Pacitanku.com, PACITAN – Harga sejumlah kebutuhan pokok di Pacitan mengalami kenaikan beberapa hari menjelang bulan suci Ramadhan. Kenaikan terjadi mulai dari kebutuhan bumbu dapur hingga harga beras.
Seperti yang terlihat di pasar tradisional kabupaten Pacitan pada selasa (21/3/2023) pagi, sejumlah harga bahan pokok mulai dari bumbu dapur hingga beras mengalami kenaikan sejak sepekan terakhir.
Untuk komoditi cabai rawit, dari harga sebelumnya Rp 70 ribu saat ini sudah tembus mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Kenaikan juga terlihat pada komoditi bawang, dimana bawang merah dari harga sebelumnya Rp 27 ribu menjadi Rp 31 ribu per kilogramnya.
Sementara bawang putih saat ini menjadi Rp 28 ribu dari harga sebelumnya Rp 25 ribu sampai dengan Rp 26 ribu perkilogramnya.
Tak hanya harga komoditi bumbu dapur, menjelang bulan suci Ramadhan untuk telur ayam di pasaran juga mengalami kenaikan harga hingga Rp 12 ribu, dimana telur ayam yang semula Rp 27 ribu saat ini sudah tembus mencapai Rp 39 ribu setiap kilogramnya.
Selain itu, untuk harga beras medium yang sebelumnya sempat turun dari Rp 11 ribu menjadi Rp 10, 5 ribu, saat ini sudah kembali mengalami kenaikan harga sebesar Rp 500 rupiah atau menjadi 11 ribu per liter. Sementara untuk harga minyak goreng kini di pasaran relatif stabil.
Kepala bidang perdagangan Disdagnaker Pacitan Baskoro Catur Raharjo mengatakan kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadhan tersebut merupakan hal yang wajar.
“Tadi ada kenaikan telur, bawang merah, bahkan beras juga mulai hari ini beras merangkak naik, beras Rp 11 ribu per kilogram baru hari ini, kondisi ini normal, menjelang Lebaran itu pasti kenaikan karena permintaan tinggi, bahkan cabai itu hampir 20 ribu,”kata Baskoro saat ditemui awak media.
Baskor menyebut, salah satu penyebab kenaikan itu adalah pedagang di Pacitan harus mengikuti harga dari penghasil yang akan dikirim ke luar kota.
Baskoro juga memprediksi kenaikan harga akan terus terjadi sampai dengan idul fitri nanti.
“Biasanya idul fitri juga kenaikan, apalagi ini hari terakhir megengan,”tukasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga yang signifikan, Baskoro mengatakan Pemkab Pacitan akan rutin melakukan sidak pasar sampai dengan satu bulan ke depan
“Kita pantau lagi nanti, kalau operasi pasar belum ada rencana, kalau kenaikan drastis kita harus koordinasi, kalau stok tidak akan kosong hanya saja kenaikan harga saja, naik turun fluktuatif,”pungkasnya.