DLH Pacitan Lakukan Uji Lab Tanah Berasap di Tanjunglor Ngadirojo

oleh -3 Dilihat
UJI LAB. DLH Pacitan mendatangi lokasi tanah berasap di Ngadirojo untuk selanjutnya dilakukan uji lab. (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Video tanah yang bmengeluarkan asap putih yang ramai tersebar di masyarakat sontak hal ini menjadi perhatian dari dinas terkait. Fenomena munculnya asap panas ini tepatnya muncul dari tanah bekas galian lampu penerangan jalan umum (PJU) di Dusun Banar, Desa Tanjunglor, Kecamatan Ngadirojo pun masih menjadi misteri.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan segera mendatangi lokasi tersebut untuk keperluan pengambilan sampel air dan tanah pada Senin (6/2/2023) lalu . Sampel tersebut kemudian dibawa ke kantor guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium.

Kepala DLH Pacitan Cicik Roudlotul Jannah mengatakan, saat petugas meninjau langsung ke lokasi Senin lalu, didapati bahwa tanah sedalam 65 sentimeter itu masih mengeluarkan asap dengan bau yang cukup menyengat.

Dari hasil pengamatan di lapangan, dugaan sementara ada campuran gas metana (CH4) di dalam tanah tersebut.

Pihaknya menduga, fenomena tanah berasap itu tidak alami melainkan muncul akibat timbunan sampah yang ada di dalam tanah bekas galian lampu PJU tersebut.

‘’Kami menduga dahulu di sana merupakan tempat sampah sekian waktu lamanya, ditimbun, dan dibiarkan begitu saja hingga muncul gas metana, seperti fenomena di tempat pembuangan akhir (TPA),”katanya, Rabu (8/2/2023) di Pacitan.

Cicik mengatakan dugaan itu muncul dan kuat lantaran lokasi kejadian tanah berasap tersebut, tidak berada di wilayah pegunungan aktif. Sehingga, kecil kemungkinan jika asap dalam tanah itu muncul sebagai penanda adanya sumber air panas di sekitar lokasi, sebagaimana yang juga sempat beredar luas di masyarakat.

Akan tetapi, untuk tetap memastikan kandungan dari sampel tanah dan air yang sempat diambil petugas, dilakukan pemeriksaan menyeluruh laboratorium. Setidaknya membutuhkan waktu antara sekitar 2-3 hari ke depan untuk mengetahui hasilnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.