Tinjau Warga Terdampak Banjir Pacitan, Bupati Pastikan Prioritaskan Penuhi Kebutuhan Pokok Warga

oleh -1 Dilihat
TINJAU DAMPAK BANJIR. Bupati menemui salah satu korban banjir di lingkungan Bleber, Kelurahan Sidoharjo Pacitan pada Rabu (12/10/2022) malam. (Foto: Dok. Instagram Indrata Nur Bayuaji)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji meninjau langsung warga terdampak banjir di lingkungan Bleber, Kelurahan Sidoharjo, Pacitan pada Rabu (12/10/2022) malam.

Kedatangan Bupati Pacitan tersebut didampingi langsung oleh Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pacitan Erwin Andriatmoko, Kepala Dinas Sosial Pacitan Sumorohadi, Camat Pacitan Sugiyem, Kapolsek Pacitan AKP Sugeng Rusli bersama sejumlah Forkopimca.

Baca juga: Ratusan Rumah Warga di Wilayah Pacitan Kota Terendam Banjir

Selain memantau langsung kondisi lapangan, Mas Aji bersama warga dan relawan membagikan nasi bungkus dari dapur umum Dinas Sosial.

Bupati mengungkapkan, saat ini Pemerintah Daerah Pacitan bersama seluruh pemangku kepentingan berupaya untuk menangani dampak bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten Pacitan dengan memprioritaskan keselamatan jiwa masyarakat dan pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat yang terdampak.

“Adapun penanganan terhadap kerusakan infrastuktur akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan cuaca dan kondisi alam, terimakasih untuk pihak-pihak terkait yang sudah berktribusi dalam penangan bencana,”kata Bupati dalam unggahannya di Instagram.

Diketahui, banjir yang terjadi sejak Rabu siang telah merendam pemukiman warga. Bahkan beberapa diantaranya tidak dapat melakukan aktivitas memasak karena air masuk kedalam rumah.

Tak kurang dari 150 rumah warga di lingkungan Bleber, Kelurahan Sidoharjo, Kabupaten Pacitan, terendam banjir sejak rabu (12/10/2022) pagi.

Hal itu diakibatkan curah hujan yang tinggi di kawasan tersebut sejak Selasa (11/10/2022) yang mengakibatkan tanggul jebol dan air meluap.

Pada Rabu sore genangan air surut seiring hujan yang mulai reda. Namum, beberapa lokasi masih menggenang akibat rendahnya dataran. Seperti yang terjadi di Lingkungan Bleber Kelurahan Sidoharjo.

Kondisi ini semakin parah setelah tanggul parit setempat jebol. Untuk mempercepat surutnya air, warga terpaksa menjebol pembatas parit pada sisi terendah.

Selain itu, juga diupayakan penyedotan air dengan menggunakan mesin pompa. Selain Lingkungan Bleber Kelurahan Sidoharjo genangan air juga terjadi di Lingkungan Ngampel Kelurahan Ploso. Bedanya, ketinggian air tidak separah di Sidoharjo.

No More Posts Available.

No more pages to load.