Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pacitan Rudi Handoko meminta Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab) melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait melakukan tindakan riil atau nyata mengatasi angka stunting yang cukup tinggi di Pacitan.
Data yang dihimpun Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKB dan P3A) Kabupaten Pacitan angka stunting di Pacitan memang cukup tinggi, yakni tembus 2.744 anak.
“(Data stunting) itu bukan hal yang sepele, perlu penyikapan serius dengan penambahan angka stunting anak ini,”kata Rudi saat dikonfirmasi awak media, baru-baru ini.
Rudi mengakui, beberapa hari yang lalu Dinas PPKB dan P3A Pacitan sudah melakukan kegiatan sosialisi terkait stunting di Pacitan. Untuk itu, pihaknya akan menanyakan lebih lanjut progres dari kegiatan itu dalam rangka penanganan stunting.
“Tentunya kami di komisi II DPRD Pacitan juga akan mempertanyakan progress seperti apa untuk tindak lanjut itu,”ujar dia.
Rudi mengatakan penanganan stunting tidak bisa diselesaikan satu OPD saja. Tetapi perlu keterlibatan lintas stakeholder dalam memutus mata rantai stunting pada anak ini.
“Saya yakin tidak mungkin diselesaikan sendiri, tapi keterlibatan stakeholder lain seperti apa, ini gak bisa dikerjakan secara instan sebetulnya tetap ada proses, tetap ada mekanisme, dan ini kan terus bertambah sehingga penyikapan serius,”papar politikus Partai Demokrat (PD) Pacitan ini.
Jajarannya, kata Rudi, juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos) dan Dinas PPKB dan P3A Pacitan untuk menyikapi angka stunting yang meningkat di Pacitan ini.
“Kita akan berkoordinasi untuk menyikapi ini, ini riil butuh tindakan yang sudah dijalankan apa saja,”tegasnya.
Secara khusus, dia juga menyinggung soal kritikan dari Pemprov Jatim, khususnya juga soal kemiskinan di Kabupaten Pacitan
“Itu kemarin kami dengan dinsos disksusi mempertanyaan itu kok sampai ditegur Gubernur dan sebagainya itu, kalau kita berbicara untuk menangani kemiskinan itu, mungkin dari program kegiatan dinsos yang provinsi ini kan bisa dilakukan, paling tidak mengurangi menanggung beban dari masyarakat,”pungkasnya.
