Apresiasi Kiprah Kader PPKBD-Sub PPKBD Wujudkan Program Bangga Kencana Pacitan

oleh -1 Dilihat
Bupati saat menghadiri acara pembinaan Petugas Keluarga Berencana Dan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Pembantu Pembina keluarga Berencana Desa (PPKBD) Dan Sub PPKBD di Pendopo Kecamatan Pringkuku, Rabu (13/4/2022). (Foto: Dok. Prokopim Pacitan)

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memberikan apresiasi lebih atas pengabdian yang tulus dari para kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) Pembantu Pembina keluarga Berencana Desa (PPKBD) Dan Sub PPKBD dalam mewujudkan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana) di Kabupaten Pacitan.

“Kiprah para Kader ini betul-betul sangat dibutuhkan masyarakat. Penghargaan juga kami berikan kepada para kader yang sudah purna tugas,” ungkap Bupati saat acara pembinaan Petugas Keluarga Berencana Dan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), Pembantu Pembina keluarga Berencana Desa (PPKBD) Dan Sub PPKBD di Pendopo Kecamatan Pringkuku, Rabu (13/4/2022) mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.

Menurut Bupati, Kader PPKBD dan Sub PPKBD memiliki tugas cukup berat terlebih di wilayah Kabupaten Pacitan  dengan segala  kondisi yang dihadapi.

Namun, dengan jiwa pengabdian yang besar demi  masyarakat serta niat ibadah, seberat apapun tugas yang diemban akan terasa ringan.

Namun, seiring  perkembangan waktu  kondisi  petugas lapangan KB di Kabupaten Pacitan kian tahun semakin berkurang.

Sementara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKB dan PPPA)  Kabupaten Pacitan Jayuk Susilaningtyas mengatakan jumlah penyuluh yang ada saat ini tinggal 28 orang.

Jumlah tersebut, kata dia, semakin berkurang karena banyak dari tenaga penyuluh yang memasuki masa pensiun. Disatu sisi, kekosongan tenaga penyuluh tersebut sampai saat ini tak kunjung dapat pengganti.

“Idealnya satu penyuluh itu mengampu tiga desa dan tahun ini ada 3 penyuluh yang pensiun nanti, ditahun 2025  jika tidak ada tambahan maka satu penyuluh bisa mengampu dua kecamatan,”jelas dia.

Terkait kekurangan tenaga penyuluh KB, imbuh dia, pihaknya sudah berusaha mengusulkan.

Namun, daerah tidak bisa memaksa karena kewenangan sepenuhnya berada di pemerintah pusat.  Beruntung, keberadaan PPKBD dan Sub PPKBD sangat membantu tugas-tugas dilapangan.

“Terimakasih Pak Bupati karena Pemerintah Daerah sudah menganggarkan honor bagi para kader untuk PPKBD,”pungkasnya.