Tarif Damri Magetan ke Pacitan Sangat Murah, Apa Penyebabnya?

oleh -34 Dilihat
Kadishub Pacitan Wasi Prayitno.

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah melalui Damri resmi membuka trayek baru Damri dari stasiun Magetan menuju ke Pantai Klayar yang terletak di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan. Yang perlu dicatat, tarif Damri dari stasiun Magetan menuju ke Pantai Klayar tersebut sangat murah, yakni hanya Rp 25 ribu. Mengapa demikian?

Kepala Dinas Perhubungan Pacitan Wasi Prayitno menjelaskan terkait dibukanya trayek baru Damri dari stasiun Magetan menuju ke Pacitan tersebut. Hal itu disampaikan oleh pria yang akrab disapa Wasi tersebut dalam dialog interaktif lintas madiun pagi yang ditayangkan oleh RRI Madiun pada Rabu (31/3/2021).

“Trayek baru ini menjadi peluang untuk membuka wilayah Kabupaten Pacitan khusus untuk kepariwisataan. Jadi pada kesempatan kali ini kami sampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya yang telah membuka jalur KSP di kars Pacitan ini luar biasa semoga nanti berkembang juga ke jalur yang lainnya,”kata Wasi, seperti dikutip Pacitanku.com dari kanal Youtube RRI Madiun.

Terkait tarif minibus Damri, Wasi menjelaskan masyarakat bisa menikmati hanya dengan membayar Rp25 ribu untuk rute Magetan-Pacitan.

“Jadi begini, ini namanya angkutan yang bersubsidi, jaraknya jauh hanya 25 ribu, bahkan kendaraannya ber AC, ini karena disubsidi oleh pemerintah. Mengapa pemerintah bersubsidi? Karena membuka jalur baru yang potensial,”ujarnya.

Lebih lanjut, Wasi menjelaskan pemerintah membuka jalur baru yang potensial karena Pacitan masuk Kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).

“Wilayah pacitan yang potensi wisata luar biasa, itu memerlukan connecting antar moda transportasi, oleh sebab itu kami membutuhkan untuk jalur transportasi tersebut dari stasiun Magetan sampai ke Kawasan kars Pacitan yaitu Goa Gong dan Pantai Klayar,”tandasnya.

Sehingga, kata Wasi, bagi masyarakat yang akan menuju ke Pantai Klayar dari arah Magetan, bisa menggunakan moda transportasi Damri ini.

“Dan saya kira kesempatan ini harus kita sampaikan juga masyarakat yang ingin berwisata ke pantai klayar gak perlu repot-repot oper-oper kendaraan lagi sudah langsung dari terminal Pacitan, ataupaun terminal maospati ataupaun dari stasiun barat bisa langsung ke klayar, kemudian dari Klayar bisa langsung ke tujuan-tujuan itu,”jelasnya.

Secara khusus, Wasi menjelaskan adanya trayek baru Magetan-Klayar ini merupakan angkutan perintis. Dimana, kata dia, perintis adalah adalah angkutan yang dimaksudkan menuju ke daerah-daerah tertentu yang belum dilayani secara tertib dan teratur oleh angkutan-angkutan yang lainnya.

Dialog interaktif lintas madiun pagi yang ditayangkan oleh RRI Madiun pada Rabu (31/3/2021). (Foto: Screenshoot Youtube RRI Madiun).

“Jadi angkutan ini angkutan ini perintis, jadi katakanlah, dari Ponorogo ke Klayar itu belum ada. Apalagi kalau dari Stasiun magetan ke Temboro atau terminal Maospati, Gorang-gareng ke Ponorogo, ke Pacitan bahkan ke Klayar itu belum ada,”papar Wasi.

Oleh sebab itu, pemerintah berkepentingan untuk menghidupkan jalur perintis ini. Namun demikian, jika kedepan jalur tersebut sudah hidup, angkutan swasta dipersilahkan juga mengambil jalur tersebut.

“Jika kedepan jalur sudah hiup dan ada operator lain yang mau mengambil jalur itu ya dipersilahkan. Nanti Damri kita cari lagi jalur yang merupakan perintis. Jadi teman-teman swasta tidak usah khawatir, karena jalur ini adalah jalur khusus perintis,”pungkasnya.

Untuk diketahui, rute Damri dari stasiun Magetan–Pantai Klayar akan melalui sejumlah tempat tujuan, yakni Pondok Pesantren Al Fatah Temboro, Terminal Maospati, Pasar Gorang Gareng, Damri Ponorogo, Terminal Pacitan, Terminal Punung, dan Goa Gong.

Adapun armada Damri yang digunakan dalam trayek tersebut adalah kendaraan berjenis minibus Toyota Hiace dengan jumlah sebanyak dua unit dengan kapasitas penumpang 14 kursi. Harga tiket yang ditawarkan sangat terjangkau Rp25 ribu per orang. (red)