Pacitanku.com, PACITAN – Risiko tinggi dan tanggung jawab besar ternyata belum sesuai dengan timbal balik yang ada. Setidaknya itu yang dialami oleh sejumlah tenaga honorer wisma atlet kabupaten Pacitan.
Sedikitnya ada 8 orang tenaga honorer yang terdiri dari tenaga kesehatan dan asisten sampai dengan saat ini belum menerima haknya.
Padahal kerja mereka bisa dikatakan cukup beresiko, dimana para tenaga honorer ditempatkan di wisma untuk menjaga dan mengontrol pasien yang melakukan karantina karena positif COVID-19.
Menurut narasumber yang didapat pewarta dilapangan, gaji tenaga honorer tersebut sering kali mengalami keterlambatan, dahulu pernah juga terlambat sampai dengan 3 bulan, dan saat ini kembali terulang.
“Ya ada keluh kesah dari teman teman lapangan (wisma atlet) bahwa gaji mereka telat lagi 3 bulan dan itu sudah kami komunikasikan ke Pemkab dalam hal ini bupati ” jelas narasumber yang meminta untuk dirahasiakan namanya, Jumat (19/2/2021).
Disisi lain, walaupun gaji belum terbayarkan, namun tenaga honorer tersebut telah menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak kerja baru.
Dihubungi pewarta melalui ponsel, penanggung jawab wisma atlet enggan untuk memberikan keterangan. Penanggungjawab meminta wartawan untuk berkomunikasi langsung dengan Plt Kepala Dinas Kesehatan Pacitan dr Trihariadi Hendra Purwaka.
Hingga berita ini ditulis belum ada penjelasan resmi dari Dinas Kesehatan.
Pewarta: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan
