Pacitanku.com, SUDIMORO – Perseroan Terbatas Pembangkitan Jawa Bali Unit Bisnis Jasa Operasi Maintenance (PT PJB-UBJOM) Pembangkit Listrik tenaga Uap (PLTU) Pacitan bersama Pemerintah Kabupaten Pacitan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pacitan, melaksanakan aksi penanaman 3.500 pohon di Kecamatan Sudiomoro dan Ngadirojo.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (7/1/2021) itu juga dirangkaikan dengan penyerahan pembagian alat bor biopori mesin dan manual untuk warga setempat.
Turut hadir dalam kegiatan itu Bupati Pacitan Indartato, Wakil Bupati Pacitan Yudi Sumbogo, Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono, Komandan Kodim0801/Pacitan Letkol Kav Ibnu Kazim, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pacitan Joni Maryono, para perangkat desa dan perwakilan sekolah adiwiyata.
Menurut keterangan General Manager PT PJB-UBJOM PLTU Pacitan, Maryono, kegiatan ini digelar agar anak-anak sejak dini tahu fungsi dan manfaat dari menanam pohon, dan biopori.
“Sehingga tertanam dalam diri mereka untuk selalu melestarikan dan menjaga lingkungan sekitar mereka dan memanfaatkan sampah sia makanana menjadi pupuk kompos. Selain itu, mereka juga diajari bagaimana cara menanam pohon secara benar, bagaimana memindahkan bibit pohon ke pot, juga memupuk tanaman setelah dipindahkan,”jelasnya.
Lebih lanjut, Maryono mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk bersama-sama memberikan perhatian dan mengambil aksi nyata didalam menjaga lingkungan. Khususnya upaya penghijauan dan penanaman kembali pohon-pohon yang memberikan manfaat bagi masyarakat, agar kelak tetap dirasakan sampai mereka besar nanti.
“Kegiatan penanaman pohon dan Biopori ini tidak berhenti setelah selesainya penanaman tetapi nantinya juga akan dilakukan proses pemantauan untuk menjaga agar pohon-pohon yang telah ditanam tumbuh dengan baik sesuai dengan rencana, biopori di isi dengan sampah sisa makanan sehingga bisa menjadi pupuk kompos,”paparnya.
Dirinya berharap, dengan kerjasama para pemangku kepentingan lainnya upaya untuk terus menjaga kelestarian lingkungan dapat terus ditingkatkan agar anak cucu nantinya masih dapat menerima warisan lingkungan yang hijau serta udara yang lebih segar.
“Semoga dengan mengetahui manfaat dan cara menanam pohon dan biopori, selanjutnya mereka akan bisa menanam pohon dengan kesadarannya sendiri. Mereka harus bisa peduli dengan lingkungan, terutama lingkungan di sekitar tempat tinggalnya, sehingga kelestarian lingkungan akan terus terjaga,”pungkas Maryono.
Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan