Kunjungi Warga di Pringkuku, Indartato: Kulo Nyuwun Pamit, Pangapunten Kathah Kekirangan

oleh -4 Dilihat
PAMITAN. Bupati Indartato saat mengunjungi warga di Kecamatan Pringkuku pada Senin (16/11/2020). (Foto: Humas Pemkab Pacitan)

Pacitanku.com, PRINGKUKU – Bupati Pacitan Indartato menggelar kunjungan kerja di Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku pada Senin (16/11/2020). Dalam kunjungan itu, Bupati yang memimpin Pacitan selama dua periode ini sekaligus berpamitan kepada warga masyarakat setempat.

“Sowan kawula mriki salah satunggalipun badhe nyuwun pamit pangapunten taksih kathah kekirangan (kedatangan saya kesini salah satunya ingin berpamitan dan mohon maaf masih banyak kekurangan),”kata Indartato, seperti dikutip dari siaran pers Humas Pemkab Pacitan.

Untuk diketahui, sudah dua periode Bupati Indartato memimpin Pacitan. Terhitung periode pertama 2011-2016 serta periode kedua 2016 dan akan berakhir bulan April 2021.

“Selama saya memimpin tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu saya mohon maaf semoga pemimpin berikutnya akan lebih baik lagi,”imbuh Indartato.

Indartato tidak menampik, jika hampir 10 tahun mengabdi belum bisa mewujudkan semua keinginan masyarakat.

Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan pemerintah daerah terutama terkait anggaran untuk pembangunan.

Kunjungan kerja bupati ke wilayah Kecamatan Pringkuku berawal dari Desa Sobo dan berlanjut ke Desa Pringkuku, Desa Ngadirejan, Desa Glinggangan, Desa Tamanasri dan berakhir di Desa Pelem.

Dalam kesempatan bertemu warga itu, Indartato juga terus mengampanyekan protokol kesehatan melawan pandemi COVID-19.

Cara bupati Indartato menutup dua periode kepemimpinan dengan berpamitan kepada masyarakat mendapat apresiasi positif tokoh masyarakat setempat, yakni Gepeng Soedibjo.

Bupati periode 2011 itu bahkan bersaksi, belum ada pemimpin sebelumnya yang sudi bertemu rakyatnya untuk pamit diakhir masa jabatannya seperti yang dilakukan Bupati Indartato.

“Ini pantas dicatatkan dalam sejarah karena belum ada yang seperti ini. Ini bukti kebesaran manunggalnya kawula lan gustine (pemimpin),”kata Soedibjo.

Menurut Soedibjo, selama hampir 10 tahun memimpin Pacitan, bupati Indartato mampu membuktikan diri sebagai leader maupun sebagai manajer.

Sebagai leader, seorang Indartato mampu menciptakan Pacitan yang adem ayem dan tentrem. Dan sebagai manajer dibuktikanya dengan segudang prestasi yang diraih Kabupaten Pacitan.