Pacitanku.com, PACITAN – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pacitan nomor urut 1 Indrata Nur Bayuaji dan Gagarin memiliki visi “Pacitan sejahtera dan bahagia” dengan tagline “utamakan rakyat.”
Seperti dikutip dari laman KPU Pacitan, Kamis (1/10/2020), salah satu misi yang merupakan turunan dari visi tersebut adalah mewujudkan pembangunan dan peningkatan daya saing SDM yang kukuh, berpijak pada nilai-nilai budaya bangsa.
“Misi ini dimaksudkan untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, memiliki pendidikan yang bermutu, dengan derajat kesehatan yang baik yang pada akhirnya dapat menjadi modal pembangunan menuju masyarakat yang bahagia dan sejahtera dengan tetap mengakar kepada jatidiri budaya bangsa,” demikian penjelasan dalam visi dan misi tersebut.
Sebagai informasi, berdasarkan data yang diperoleh tahun 2019, rata-rata lama sekolah di Pacitan pada tahun 2019 yaitu 7,31 tahun. Hal ini menggambarkan bahwa rata-rata penduduk Kabupaten Pacitan belum atau tidak menamatkan pendidikan sampai jenjang sekolah menengah pertama.
Tak hanya itu, hal ini juga ditunjukkan dengan angka partisipasi sekolah anak usia 12 sampai 15 tahun yang hanya 90,11 persen. Ditambah lagi belum tuntasnya angka melek huruf pada usia 15 sampai 59 tahun pada angka 94,46 persen pada tahun 2019.
Terkait persoalan itu, Paslon Aji-Gagarin, seperti dalam visi dan misi yang tertuang, ingin meningkatkan kualitas dan akses pendidikan dengan program aksi di bidang pendidikan.
“Dengan porsi pembiayaan sebesar 20 persen dari APBD, maka pendidikan menjadi hal yang paling penting. Pendidikan pada hakekatnya adalah pembangunan sumber daya manusia sebagai sebuah investasi besar dalam mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera,”demikian penjelasan dalam visi dan misi tersebut.
Adapun program aksi bidang pendidikan yang ditawarkan Aji-Gagarin ada 4. Yang pertama adalah “Ayo Sekolah.”
Ayo sekolah, seperti tertulis dalam visi dan misi Aji-Gagarin, untuk memastikan tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Dengan adanya intervensi ini, diharapkan anak yang tidak sekolah karena keterbatasan biaya akan memperoleh bantuan. Sedangkan untuk anak yang tidak bersekolah, karena hambatan sosial dapat kembali ke sekolah dengan adanya bantuan secara sosial dan ekonomi kepada orang tua.
Yang kedua, Aji dan Gagarin juga memiliki program aksi pada peningkatan dan Pemerataan Kualitas Guru. Dimana, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas guru sesuai dengan standar; Serta mengikis kesenjangan kualitas pendidikan antar wilayah. Sehingga diharapkan antara kualitas pendidikan di kota dengan di desa tidak jauh berbeda.
Dari sisi infrastruktur pendidikan, Aji dan Gagarin juga memiliki program aksi peningkatan kualitas gedung Sekolah.
“Program ini diharapkan mampu menyediakan sarana dan prasarana belajar yang memadai, tidak hanya gedung, tetapi juga kebutuhan buku paket, serta sarana belajar Iainnya,”demikian penjelasan dalam visi dan misi Aji-Gagarin.
Terakhir, Aji dan Gagarin juga memiliki program beasiswa prestasi dan duta siswa berprestasi.
Program ini, seperti dijelaskan dalam visi dan misi tersebut, diharapkan dapat memacu siswa untuk lebih berprestasi, sekaligus sebagai sebuah apresiasi atas capaian belajar bagi siswa berprestasi. Sedangkan program duta siswa berprestasi adalah upaya pelibatan siswa berprestasi sebagai duta dalam kampanye-kampanye untuk menyukseskan program pemerintah daerah.
Sebagai informasi, meski tidak berlatar belakang sarjana pendidikan, sosok Calon Bupati Indrata Nur Bayuaji cukup concern membangun di sektor pendidikan di pacitan. Aji adalah pendiri sejumlah lembaga pendidikan di Pacitan, yaitu TK-Az Zalfa Pacitan dan juga pendiri SD Alam Pacitan.