Pacitanku.com, PACITAN – Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) GMAS atau Generasi Masyarakat Adil Sejahtera, Badrul Amali, SH, MH, CLA, mengajak masyarakat Pacitan untuk menyukseskan Pilbup Pacitan 2020.
Pengacara kondang tersebut berharap agar Pilbup Pacitan dapat menjadi pembelajaran politik yang tepat.
“Masyarakat Pacitan harus harus memanfaatkan momen ini untuk memilih pemimpin yang tepat untuk memajukan daerahnya, mengingat banyak potensi luar biasa yang ada di daerah yang memiliki sebutan 1001 gua ini,” ungkap Badrul Amali, Kamis (1/10/2020).
Soal pilihan, Badrul Amali tanpa ragu menyebutkan bahwa Paslon nomor 2 yaitu Yudi Sumbogo dan Isyah Ansori merupakan pilihan yang tepat bagi masyarakat Pacitan.
“Kita harus cerdas, memilih pemimpin harus yang sudah berpengalaman dan memiliki visi kedepan. Kalau kita memilih pemimpin yang belum berpengalaman maka kita akan kembali ke titik nol lagi,” terang Badrul Amali.
Lebih jauh, Badrul menyatakan bahwa Yudi Sumbogo dan Isyah Ansori sudah berbuat dan memiliki pengalaman berkiprah di Pacitan.
“Baik secara politikus maupun birokrat, beliau berdua sangat berpengalaman. Jadi kalau mendukung mereka itu tidak salah, ibaratnya beliau sudah berjalan 10 langkah, ini tinggal melanjutkan langkah ke 11, sementara pasangan calon yang satunya baru mulai atau berangkat dari titik nol,”ujarnya.
Badrul melanjutkan, pasangan Mbois akan melanjutkan seperti halnya saat Pak SBY memimpin Indonesia dulu.
“Kita ingat, saat Pak SBY menjadi Presiden, pembangunan di Pacitan berjalan dengan masif, saat beliau sudah tidak menjabat, Pacitan jalan ditempat alias stagnan, ini yang harus kita ubah polanya,” lanjut Badrul Amali.
Badrul yakin, jika Mbois bisa memenangkan Pilbup maka Pacitan akan menjadi daerah yang maju.
“PDIP dan PKB akan mengawal kemajuan di Pacitan. Pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi akan ikut serta kembali mengucurkan anggaran untuk pembangunan di Pacitan, saya mengajak masyarakat Pacitan untuk berpikir cerdas dengan memilih Mbois di Pilbup Pacitan 2020 ini,”pungkasnya.
Pewarta: Yahya Ali Rahmawan
Editor: Dwi Purnawan