Pasien Positif Corona di Pacitan Tambah 2, Total Tembus 97 Kasus

oleh -0 Dilihat
Jubir tim komunikasi publik GTPP COVID-19 Pacitan Rachmad Dwiyanto saat konferensi pers, Selasa (7/7/2020). (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan (GTPP) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Rachmad Dwiyanto kembali mengabarkan adanya penambahan jumlah pasien positif konfirmasi COVID-19 di Pacitan sebanyak dua kasus, Sabtu (12/9/2020).

“Dua kasus tersebut diantaranya adalah seorang warga Desa Wiyoro berusia 77 tahun, pasien ini akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Ponorogo,”kata Rachmad, seperti dikutip dari siaran pers Pemkab Pacitan.

“Meninggal 3 hari lalu dan baru di rilis 2 hari kemarin, sedang kami baru dapat informasinya,”imbuhnya lagi.

Sementara, pasien terakhir adalah seorang warga Desa Pagutan, Arjosari, perempuan berusia 21 tahun tersebut mengaku habis melakukan perjalanan dari luar kota.

Penambahan tersebut membuat total terkonfirmasi menjadi 97 kasus, dengan pasien aktif dirawat sebanyak 12.

Adapun rinciannya 9 berada di wisma atlet, dan 3 yang lain menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara jumlah kesembuhan mencapai 82 kasus. Sementara jumlah meninggal dunia bertambah 1 menjadi 3 pasien.

Adapun 12 pasien yang dirawat atau dipantau tersebut terdiri dari 1 pasien dari Desa Pagutan Arjosari, 1 pasien dari Bogoharjo Ngadirojo, 1 pasien dari Arjowinangun Pacitan, 2 pasien dari Desa Bangunsari Pacitan.

Kemudian 1 pasien dari Desa Kayen Pacitan, 2 pasien dari Kelurahan Pacitan, Pacitan, 1 pasien dari Desa Sirnoboyo Pacitan, 1 pasien dari Desa Sooko Punung, 1 pasien dari Desa Ploso Tegalombo dan 1 pasien terakhir yang dirawat dari Desa Ngumbul Tulakan.

Data hingga Sabtu malam menyebutkan angka kesembuhan di Pacitan 84,5 persen, kasus dipantai 12,4 persen dan angka kematian menjadi 3,1 persen.

Penambahan tersebut membuat Jubir kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pacitan untuk sementara waktu tidak melakukan perjalanan ke luar kota. Terlebih kota-kota berzona merah seperti Kota Surabaya, Sidoarjo maupun DKI Jakarta.

“Jika terpaksa bepergian silahkan lakukan protokol kesehatan (3M, Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak),”pungkasnya.

Video Pesan Jubir GTPP: Laksanakan 3M Cegah Virus

No More Posts Available.

No more pages to load.