Pacitanku.com, PACITAN— Coronavirus disease 2019 (COVID-19) dikabarkan bisa hidup di udara hingga tiga jam lebih. Namun, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Trihariadi Hendra Purwaka, mengatakan, agar masyarakat tidak panik terkait beredarnya kabar penularan COVID-19 bisa melalui udara.
“Memang virus tersebut bisa terbang atau hidup di udara. Namun dalam interval waktu tertentu. Ketika terkena panas, virus akan mudah mati,” kata pejabat yang karib disapa Hendra ini menanggapi informasi COVID-19 bisa menular melalui udara, Kamis (19/3/2020).
Sehingga Hendra meminta agar masyarakat kebih konsen untuk menghindari sentuhan. Sebab sebagaimana teorinya, COVID-19 hanya bisa menular lewat tetesan atau cairan tubuh penderita.
“Kalau lewat udara, kemungkinannya bisa. Namun kecil sekali. Sebab virus hanya bisa bertahan hidup dalam waktu terbatas. Ketika terkena panas akan mati dengan sendirinya,” jelasnya.
Sekedar informasi, bahwa COVID-19 yang bisa menular lewat cairan tubuh, tidak hanya bisa bertahan di permukaan selama berjam-jam. Ternyata COVID-19 ini juga bisa bertahan hidup di udara. Orang sehat mungkin saja tertular COVID-19 yang mematikan ini melalui udara dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
Para ilmuwan menemukan bahwa virus corona baru yang dikenal sebagai SARS-CoV-2 secara medis ini bisa bertahan di udara selama 3 jam. Selain itu, virus corona juga bisa bertahan 4 jam di tembaga, 24 jam pada karton dan 2-3 hari pada plastik dan besi tahan karat.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan