Pacitanku.com, PACITAN – Sejak lahirnya Undang-undang (UU) nomor 6/14 tentang desa, eksistensi pemerintahan desa semakin nampak.
Bahkan belum lama ini, Bupati Pacitan Indartato, telah mendeklearkan terkait smart village. Sehingga kedepannya, pemerintahan desa akan berbasiskan teknologi informasi dalam melaksanakan roda pemerintahannya.
Terkait telah adanya otonomi yang diberikan kepada desa, salah satu desa yang ada di Kecamatan Sudimoro, membuat gebrakan dari sisi pelayanan publik utamanya bidang kesehatan.
Menurut Kepala Desa Ketanggung, Suyono, selama ini ia sangat konsen memikirkan warga penyandang disabilitas yang mungkin kurang mendapat perhatian.
“Di desa kami ada empat warga, yang kesemuanya mengalami disabilitas mental. Selama ini mereka kurang perhatian,” ujar Suyono, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (10/2/2020).
Menurut dia, selama ini mereka kurang mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang memadai. Bahkan ketercukupan gizi dan asupan makanan yang layak, masih jauh dari harapan.
“Untuk itulah, kami berupaya melakukan terobosan dengan menggandeng pelayanan kesehatan terdekat, yaitu UPT Puskesmas, agar mereka bisa mendapatkan fasilitas kesehatan yang memadai. Saat ini sudah kami laksanakan,” jelas Suyono.
Pada kesempatan yang sama, Suyono berharap agar kedepannya semua kaum difabel bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang lebih baik.
“Ini komitmen kami, agar para penyandang keterbelakangan mental bisa mendapatkan perhatian khusus. Utamanya akses kesehatan. Dan disisi lain kami berharap masyarakat tetap memberikan perlakuan yang baik pada warga yg mengalami keterbelakangan mental tersebut,”pungkasnya.
Pewarta: Yuniardi Sutondo
Penyunting: Dwi Purnawan
