Korban Meninggal Dunia Laka Maut Sidoarjo Bertambah Jadi 5

oleh -0 Dilihat
Mobil Travel Ringsek.

Pacitanku.com, TULAKAN – Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas berujung maut di Jalan Raya By Pass Krian, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (21/12/2016) lalu bertambah 1 orang. Adalah Mei Indriyani (11) yang merupakan siswa dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tulakan ini meninggal dunia pada Jumat (23/12/2016) pukul 12.00 WIB setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Anwar Medika (RSAM) Semawut Balongbendo selama 33 jam.

Dengan demikian korban meninggal dunia akibat kecelakaan tersbeut menjadi 5 orang. Sebelumnya korban meninggal dunia adalah Dewi Ernawati, 27 tahun, perempuan, swasta, alamat Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Dwi Indra, 4 tahun, laki-laki, alamat Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Reni, 21 tahun, Dusun Singkil, Desa Gasang, Kecamatan Tulakan dan Diah Putri, 19 tahun, Desa Bungur, Kecamatam Tulakan.

Mei yang beralamatkan di Dusun Wadungan, Desa Losari, Kecamatan Tulakan, Pacitan adalah putri dari Winarni (33) dan kakak dari Dwi Indra (4) yang juga menjadi korban dalam laka lantas maut tersebut. Dwi Indra meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara sang ibu, Winarni hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Anwar Medika.

Informasi dari Ramelan, salah satu guru MI kepada Pacitanku.com, jenazah Mei tiba di rumah duka di Dusun Wadungan, Desa Losari, Kecamatan Tulakan  pada Jumat (23/12/2016) pada pukul 21.00 WIB untuk selanjutnya dilakukan prosesi pemakaman terhadap Mei. Jenazah adiknya, Dwi Indra sudah terlebih dulu dimakamkan di kawsan pemakaman umum setempat.

“Betul sekali bapak ananda luka berat dan meninggal kemarin siang sekitar jam 12, jenazahnya tiba di Rumah duka tadi malam sekitar jam 9 malam sayang saya tidak dpat menyambutnya karena saya perjalanan ke Surabaya,”katanya kepada Pacitanku.com, Sabtu (24/12/2016).




Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Rabu pagi sekitar pukul pukul 02.30 WIB, mobil travel Gran Max nopol AE 1828 XA yang berpenumpang delapan orang (tidak termasuk sopir) menabrak truk trailer yang bermuatan paku bumi. Dari delapan orang tersebut, empat di antaranya tewas di lokasi kejadian.

Nama-nama penumpang yang tewas itu adalah Dewi Ernawati, Reni, Diah Putri dan Dwi Indra. Mereka ini duduk di bangku depan dan tengah. Sedangkan empat lainnya luka berat yakni, Winarni, 33, Melinda, 8, Mei Indri, 11, Rara, 8, dan Hendrik Aji Saputro, 27.

Kejadian di KM 28,7 By Pass Krian tersebut diduga karena sopir Gran Max yang bernama Hendrik Aji Saputro, 27, warga Gesang RT 1 RW 3, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan, hendak mengantarkan penumpang ke Surabaya. Dia memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Hendrik hendak menyalip truk colt diesel.

Karena truk tersebut berada di lajur kanan, Hendrik berusaha mendahuluinya dari sisi kiri. Ternyata begitu ia tancap gas, di lajur kiri sedang melaju trailer nopol L 8878 UD yang disopiri Somad, 27, warga Kalianyar RT 01 RW 03 Kota Malang yang berjalan pelan. Hendrik kaget dan kecelakaan pun tak terhindarkan. Bodi bagian depan mobilnya menghantam bagian belakang trailer itu. (RAPP002)

“Ada dugaan sopir Gran Max mengantuk dan akhirnya menabrak trailer. Ada saksi mata yang melihat bahwa Gran Max sempat menyalip truk lain. Kita masih mintai keterangan si sopir trailer,” kata Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.

Sking kerasnya tabrakan, Gran Max menghujam truk trailer bagian belakang sebelah kiri dengan keras, bahkan mobil menancap di sisi belakang truk trailer tersebut. (RAPP002)