Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Kedungbendo Bikin Jembatan Darurat untuk Beraktivitas

oleh -0 Dilihat
-INISIATIF WARGA: Jembatan darurat di Dusun Kedunggrombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Pacitan hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. (FOTO: MUHAMAD BUDI/RADAR PACITAN/JPG)
-INISIATIF WARGA: Jembatan darurat di Dusun Kedunggrombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Pacitan hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. (FOTO: MUHAMAD BUDI/RADAR PACITAN/JPG)
INISIATIF WARGA: Jembatan darurat di Dusun Kedunggrombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Pacitan hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. (FOTO: MUHAMAD BUDI/RADAR PACITAN/JPG)

Pacitanku.com, ARJOSARI – Jembatan di Dusun Kedunggrombyang, Desa Kedungbendo, Kecamatan Arjosari, Pacitan yang tak kunjung diperbaiki membuat akses warga terhambat. Karena tak sabar menunggu penanganan pemerintah, warga setempat membangun jembatan darurat dari kayu dan bambu.

Jembatan tersebut hanya bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan roda dua. ’’Jika tidak dibangun jembatan darurat, warga akan terisolasi dan aktivitas sehari-hari jelas terganggu,’’ ujar Miswan, salah seorang warga setempat, baru-baru ini.

Menurut dia, jembatan itu bersifat sementara karena terbuat dari balok kayu dan sesek bambu serta hanya bisa dilewati saat Sungai Tengi sedang surut. ’’Kalau turun hujan deras lagi dan Sungai Tengi meluap, jembatan malah bisa rusak atau putus. Sebab, tiang penyangganya berada di atas bebatuan sungai,’’ ungkapnya.




Menurut Miswan, jembatan sebelumnya putus dan amblas diterjang banjir pada pertengahan Agustus lalu. Jembatan tersebut sangat penting karena menjadi satu-satunya akses masyarakat yang menghubungkan Dusun Kedunggrombyang, Desa Kedungbendo, dan Dusun Patuk, Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari. Selain itu, aktivitas perekonomian puluhan kepala keluarga (KK) bergantung pada jembatan tersebut. ’’Selain orang dewasa, anak-anak lewat situ saat berangkat sekolah,’’ katanya.

Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Pacitan Budiyanto menjelaskan, penanganan sejumlah jembatan yang rusak sudah dikoordinasikan dengan Bupati Indartato. Untuk penanganan jembatan gantung di Kedunggrombyang, pihaknya mengupayakan bantuan bahan. Sementara itu, untuk jembatan gantung yang melintang di atas Sungai Grindulu, pihaknya berencana mengganti dengan jembatan permanen. (her/yup/c22/diq)

Sumber: Radar Madiun