Kreatif, Mahasiswa KKN di Ngadirojo ini Kembangkan Mesin Pembuat Cacah Ternak

oleh -1 Dilihat
Mesin cacah buatan mahasiswa KKN UNTAG. (Foto: Warta 17 Agustus)
Mesin cacah buatan mahasiswa KKN UNTAG. (Foto: Warta 17 Agustus)
Mesin cacah buatan mahasiswa KKN UNTAG. (Foto: Warta 17 Agustus)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Kreativitas dalam memberdayakan masyarakat ditunjukkan sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompokKuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya di lokasi KKN Desa Wonodadi Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Pacitan.

Menurut keterangan Dimas Putra Manggala Yuda, ketua Divisi Teknologi Tepat Guna (TTG) KKN tersebut, dalam keterangannya yang dilansir dari warta17agustus.com mengatakan bahwa alat yang itu bisa memotong rumput menjadi bagian halus dan terkecil agar lebih mudah dimakan hewan ternak.

“Ketika survey sebelum KKN kita mendapat keluhan masyarakat tentang pakan ternak. Dulunya sudah ada tapi belum sempurna, karena hasilnya belum bisa keluar sendiri. Jadi, kita membuat mesin pencacah pakan ternak yang hasil cacahannya bisa langsung keluar,”tandasnya.

Dikatakan Dimas, mesin pencacah pakan ternak ini dibuat oleh tim TTG satu minggu sebelum KKN dimulai. Selama pembuatan mesin, tim TTG tidak mendapatkan kesulitan yang berarti kecuali saat melakukan penyepuhan pisau karena membutuhkan ahlinya agar pisau tidak lunak.“Pakan ternak yang bisa dicacah seperti rumput gajah dan sejenisnya. Selain itu, pakan ternak yang bisa difragmentasi ada nangka, palawija, dan lain-lain,” ujarnya.

Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG ini berharap mesin pencacah pakan ternak yang dibuat oleh timnya bisa digunakan masyarakat Desa Wonodadi Wetan semaksimal mungkin. “Bukan hanya dalam hal pemakaian, tetapi juga bisa mencontoh dan membuat sendiri,”pungkasnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan KKN di Kabupaten Pacitan berlangsung 12 hari dan diikuti oleh 149 mahasiswa dan tersebar di tiga desa, yaitu Wonodadi Kulon (Tematik), Wonodadi Wetan, dan Bogoharjo (Reguler). Selama KKN mahasiswa diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi lokal melalui program Teknologi Tepat Guna (TTG), Pendidikan, Kesehatan, dan Kewirausahaan. (RAPP002)

Sumber: Warta 17 Agustus