Muncul Semburan Gas Misterius di Lokasi Proyek Jembatan Grindulu

oleh -0 Dilihat

Pacitanku.com, PACITAN – Para pekerja di lokasi proyek jembatan Grindulu penghubung antara Jalur Lintas Selatan Ploso-Sirnoboyo dibuat kaget. Pasalnya, muncul semburan gas misterius dari lubang tiang pancang yang tengah ditanam. Peristiwa yang terjadi Senin (25/4) sekitar pukul 14.00 itu membuat pekerja sempat panik. 

Diketahui, semburan pertama kali diketahui sejumlah pekerja saat proses pemancangan baru berjalan 16 meter dari sedianya sedalam 52 meter. Dari lubang tiang pancang muncul gas disertai suara menderu dan disusul kobaran api setinggi setengah meter.

Seketika itu juga proyek pembangunan jembatan sepanjang 750 meter dengan total anggaran sebesar Rp 253,96 miliar tersebut dihentikan. ‘’Kejadiannya berawal kemarin siang. Awalnya keluar asap lalu tiba-tiba keluar api. Setelah itu kegiatan dihentikan sementara,’’ ujar Muhammad Rizal, mahasiswa kerja praktik di lokasi proyek, kemarin (26/4).

Mendapati adanya semburan gas tersebut, PT Nindya Karya selaku pelaksana proyek melaporkan kejadian itu kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V. Laporan itu kemudian diteruskan ke Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur (Jatim) serta Dinas Pertambangan dan Energi Pacitan untuk segera ditindaklanjuti.


‘’Besok (hari ini, Red) akan dikaji oleh Dinas ESDM Jatim. Dilanjutkan atau tidak menunggu hasil kajian dan rekomendasi dari mereka,’’ kata Suyatni, Pelaksana Administrasi UPT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V di Pacitan.

Sebelum pekerjaan fisik Jembatan Grindulu itu dilakukan, ungkapnya, PT Nindya Karya dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V telah melakukan kajian di lapangan. Termasuk mengkaji adanya potensi gas alam di lokasi proyek. Hasil kajian lapangan saat itu menyebutkan struktur tanah di lokasi proyek aman dan diyakini tidak didapati sumber gas alam. 

Pantauan di lokasi kejadian, tahapan pemancangan tiang jembatan diberhentikan untuk sementara waktu. Semburan gas masih terjadi namun  tidak lagi sekuat ketika pertama kali muncul.  Di lokasi titik semburan gas dipasangi garis pembatas oleh pihak PT Nindya Karya agar tidak ada orang yang mendekat. (her/yup/RAPP002)

Sumber: Radar Madiun