Waspadai Potensi Angin Kencang dan Gelombang Tinggi

oleh -0 Dilihat
Pasir ombak dan karang Ngiroboyo (Dok.Pacitanku)
Pasir ombak dan karang Ngiroboyo (Dok.Pacitanku)

Pacitanku.com, SURABAYA – Staf informasi dan Data BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi, dampak musim angin barat yang diprakirakan terjadi Desember 2015 hingga Maret 2016.

“Saat ini memang sedang musim angin barat. Angin cukup kencang bertiup dari barat dan barat laut dengan kecepatan 40 kilometer per jam, bahkan bisa sering terjadi dengan kecepatan 60 kilometer per jam,” kata Eko, Rabu (6/1/2015).

Sejumlah nelayan di Jawa Timur, khususnya di Pelabuhan Prigi, Trenggalek memang sudah memutuskan tidak melaut karena khawatir dengan ancaman cuaca buruk dan gelombang tinggi. Mereka mencari aktivitas lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Menurut Eko, angin barat merupakan fenomena umum yang bisa terjadi di perairan Laut Jawa maupun di Samudera Hindia. Pada musim angin barat, ketinggian gelombang di perairan tersebut bisa mencapai lebih dari 2 meter.


Eko mengatakan angin barat ditandai dengan bertiupnya angin kencang dari Benua Asia. Tiupan angin tersebut akan menyebabkan sering terjadi konvergensi atau pertemuan angin dari berbagai penjuru pada satu area di perairan Laut Jawa.“Kondisi tersebut biasanya akan menyebabkan naiknya awan konvektif yang berdampak terjadinya hujan deras. Fenomena di perairan tersebut juga akan berimbas di daratan,” jelasnya.

Eko juga berharap masyarakat bisa beradaptasi terhadap perubahan penyebutan gelombang maksimum dengan gelombang signifikan oleh BMKG sejak 1 Desember 2015.

“BMKG kini menggunakan istilah gelombang signifikan untuk penyebutan gelombang maksimum seperti digunakan dunia internasional. Karena itu, kami berharap masyarakat bisa menyesuaikannya. Sebab, dalam penyebutan gelombang signifikan, terkadang lebih rendah dari kondisi riil di lapangan,” pungkasnya. (RAPP002/Antara)