Ini Manfaat Geopark Gunungsewu yang Mendunia Bagi Masyarakat Pacitan

oleh -6 Dilihat
Sungai Baksooka yang merupakan bagan dari geosite di Pacitan. (Foto : Arif Sasono/FB)
Sungai Baksooka yang merupakan bagan dari geosite di Pacitan. (Foto : Arif Sasono/FB)

Pacitanku.com, PACITAN – Jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan menyambut positif penetapan kawasan karst Gunung Sewu sebagai bagian dari taman bumi global (global geopark network/GGN) oleh UNESCO, karena dinilai berdampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata daerah setempat.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Pacitan Wasi Prayitno di Pacitan, Senin (21/9/2015) mengatakan bahwa dalam jangka panjang, penetapan Taman Nasional Gunung Sewu ke dalam jaringan taman bumi global akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan pariwisata, baik di Pacitan sendiri, Wonogiri (Jawa Tengah) maupun Gunungkidul (DIY).

Dikatakan Wasi, bidang yang tercakup dalam geopark itu menurut Wasi meliputi unsur geologi, manusia dan budaya serta lingkungan. Ada beberapa implikasi langsung sebagai konsekwensi penetapan Gunung Sewu sebagai taman dunia yang diakui UNESCO. Salah satunya, adalah dukungan anggaran dari pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya pelestarian maupun perlindungan kawasan karst yang telah ditetapkan sebagai geosite oleh Unesco.

Selain itu, berbagai program pelestarian lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat bakal menjadi prioritas pemerintah, demi menjaga bentang alam kawasan karst yang telah ditetapkan sebagai geosite/geoarea dalam skema geopark atau taman bumi global tetap alami. “Konsekwensi setelah menjadi anggota geopark global utamanya adalah pelestarian dengan sokongan ‘dua kaki’, yaitu edukasi dan ekonomi lokal,” katanya, seperti dilansir dari Antara.

Lebih lanjut, Wasi mengungkapkan bahwa dari sisi perekonomian, pada pertumbuhan wisatawan, perkembangan aneka produk lokal, akomodasi, hingga layanan jasa keparwisataan.

Geopark Go to School, School Go to Geopark

Selain itu, manfaat dari sisi edukasi adalah bahwa pemerintah daerah memprioritaskan pengembangan wawasan tentang geopark di lingkungan pendidikan atau sekolah-sekolah, mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA dengan motto Geopark Go to School, School Go to Geopark. “Implementasinya adalah membawa pemahaman kepada siswa terhadap upaya pelestarian lingkungan dan pemuliaan warisan bumi,” tandasnya.

Geosite di Pacitan sendiri terdiri atas lima pantai (Pantai Buyutan, Klayar, Srau, Watukarung, Teluk Pacitan), empat goa karst (Goa Gong, Tabuhan, Luwengombo, Luwengjaran) serta empat situs arkeologi (Situs Song Terus, Bak Soka, Guyang Warak, serta Situs Ngrijangan).

Sebagaimana diketahui, taman Nasional Gunung Sewu telah ditetapkan sebagai jaringan geopark dunia (Global Geopark Network) yang diumumkan UNESCO dalam sidang biro Global Geopark Network (GGN) tingkat regional pada 19 September di Sanin, Kaigan, Jepang. (RAPP002/Destyan/Ant)