Pacitanku.com, PACITAN – Saat momentum arus mudik dan balik Lebaran 2015 tahun ini, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pacitan menyatakan bahwa keberadaan pasar tumpah cukup menjadi perhatian para pemudik Lebaran.
Dishub pun menilai bahwa adanya sekitar enam pasar tumpah tersebut bisa mengganggu pengguna jalan yang hendak pulang kampung ke Pacitan. Banyaknya pengunjung berpotensi menciptakan kemacetan panjang. Dishub pun membuat rekayasa sejak beberapa hari sebelum Lebaran, salah satunya dengan menambah petugas di lapangan.
Pasar tumpah yang berpotensi timbulkan macet adalah Pasar Arjowinangun di Kecamatan Pacitan, Pasar Ketrowonojoyo di Kecamatan Kebonagung, Pasar Tulakan di Tulakan, Pasar Punung di Punung, serta Pasar Kebondalem dan Tegalombo di Kecamatan Tegalombo.
’’Dari enam pasar tersebut, dua di antaranya kerap kali memicu kemacetan yang parah. Yakni, Pasar Arjowinangun dan Pasar Tegalombo. Selain karena angkutan umum yang parkir sembarangan, kemacetan disebabkan tidak adanya jalur alternatif,’’ papar Kepala Seksi Manajeman Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Pacitan Udin Wahyudi baru-baru ini, dilansir dari Jawapos.
Pihak Dishub melakukan sistem buka tutup. Apabila kondisinya tidak memungkinkan, kendaraan itu bakal dialihkan ke jalur alternatif. Dia menyatakan, mengatur lalu lintas agar kondusif di sekitar pasar tumpah sangat sulit dilakukan. Terlebih ketika memasuki hari pasaran. Selain itu, menertibkan pedagang tidak bisa dilakukan dengan tindakan tegas melalui penertiban. Sebab, hal tersebut berkaitan dengan kondisi sosial warga yang bermata pencaharian sebagai pedagang. (her/RAPP002)