Mulai Hari ini, Operasi Pasar Akan Digelar di Pacitan

oleh -0 Dilihat
Beras Miskin di Pacitan (Foto : IST)
Foto ilustrasi, beras: (Foto : IST)
Beras Miskin di Pacitan (Foto : IST)
Beras Miskin di Pacitan (Foto : IST)

Pacitanku.com, PACITAN – Menindaklanjuti melambungnya harga beras di Indonesia, pemerintah daerah (pemda) pun diminta segera melakukan langkah operasi pasar. Di Pacitan sendiri, Bupati Drs. H. Indartato, MM segera melakukan langkah operasi pasar mulai Kamis (26/2/2015).

“Mulai besok (hari ini-red), kita akan mengadakan operasi pasar agar masyarakat tidak resah. Letaknya kita pilih bukan di pasar tetapi di lokasi yang banyak kerumunan warga,” kata Indartato usai melakukan blusukan di Pasar Induk Baleharjo, Rabu kemarin.

Lebih lanjut, Indartato juga akan terus menyampaikan kondisi yang ada kepada Pemprov. “Jika nantinya ada bantuan tidak tertutup kemungkinan diadakan operasi pasar lanjutan,” katanya.

Sebagaimana diketahui, di Pacitan harga beras naik Rp 1.500-2.000/kg menjadi sekitar Rp 11.000/kg. Kenaikan harga beras kali ini merupakan yang tertinggi, sementara harga lama adalah Rp 10.000, dan saat ini menjadi Rp 11.500 per kilogram.

Padahal, harga beras yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 7.400 perkilogram, pasalnya, harga beras di tingkat internasional hanya sekitar 500 dolar AS perton untuk kualitas medium.

Apabila ditemukan harga beras naik sampai 30 persen, sedangkan harga internasional cenderung turun maka ada persoalan struktur di dalam negeri. Dengan demikian, keterbukaan informasi harga dapat menjadi upaya menstabilkan harga beras di pasaran.

Pemerintah Kucurkan 300 Ribu Ton Raskin

Pemerintah sendiri melalui Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Sofyan Djalil mengatakan pemerintah akan mendistribusikan beras jenis raskin guna menstabilkan meroketnya harga beras beberapa akhir ini. Sebanyak 300 ribu ton beras raskin pun akan mulai didistribusikan selas lalu.

“Dan pada pemda, mendagri keluarkan surat dan akan ingatkan kembali bupati-bupati untuk keluarkan SPA (surat pengajuan alokasi). Begitu ada surat dari mendagri, Bulog bisa menyalurkan 300 ribu ton dalam bulan ini maka kenaikan harga yang berlebihan di daerah akan terkontrol kembali,” kata Sofyan. (RAPP002)