
Pacitanku.com, PACITAN—Potensi perikanan di perairan Kabupaten Pacitan yang begitu melimpah semakin mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak. Bahkan, Andes, salah satu warga Garut, Jawa barat ini rela meninggalkan pekerjaannya di Ibu Kota Jakarta demi datang ke Pacitan untuk mencari ikan.
Andes juga berani mencari pinjaman uang dari pengusaha besar sebagai modal membuat kapal sebagai sarana melaut setiap hari.
Keputusannya ini tidak sia-sia. Hasil tangkapan yang melimpah membuatnya tidak kesulitan membayar utang. Hasil melaut itu lebih dari cukup untuk dipakai membiayai kehidupan keluarganya yang tinggal di Garut. Dengan harga ikan layur sekitar Rp35.000 per kilogram, saat sedang mujur, dalam sekali melaut dia bisa meraup Rp5 juta- Rp7 juta.
“Uang sebesar itu biasanya kita bagi dua atau tiga orang, tergantung dalam satu kapal berapa orang yang berlayar,” ucap Andes, dilansir dari Koran Sindo, Selasa (4/11/2014).
Diketahui, Andes hanya salah satu dari belasan warga Garut yang menjadi nelayan di Pacitan.
Nelayan asal Garut lainnya, Budi, mengatakan potensi ikan layur di wilayah Kabupaten Pacitan memang luar biasa. Hal itu terbukti dari tangkapan yang didapatkan setiap berlayar. Padahal cara menangkap ikan itu hanya sederhana, yakni dengan cara memancingnya menggunakan umpan ikan yang dicacah.
Dia menilai potensi ikan ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh para masyarakat lokal. Selain itu, dukungan pemerintah untuk nelayan juga belum maksimal. Buktinya, dermaga dan tempat pelelangan ikan (TPI) masih kecil. “Dermaganya itu kecil, bahkan tidak muat jika semua nelayan berlabuh di tempat itu,” pungkasnya. (Sindo/RAPP002)