Tari Pradapa Loka Bhakti Pacitan Meriahkan Ajang Internasional Bedog Arts Festival 2014

oleh -1 Dilihat
Pradapa Loka Bhakti Dance Work Pacitan (Foto : @BedogArtFes)
Pradapa Loka Bhakti Dance Work Pacitan (Foto : @BedogArtFes)
Pradapa Loka Bhakti Dance Work  Pacitan (Foto : @BedogArtFes)
Pradapa Loka Bhakti Dance Work Pacitan (Foto : @BedogArtFes)

Pacitanku.com, SLEMAN—Kabar menggembirakan kembali bergaung dari karya seni putra – putri Pacitan.

Setelah sebelumnya tari Sanjaya Rangin yang berlenggang di TMII, tari Gadhung Mlati yang memesona dewan juri Provinsi Jawa Timur, serta tari Pacitan Bumi Kaloka berhasil menembus pentas Istana Negara, kali ini sebuah sajian apik dari Pradapa Loka Bhakti Dance Work Pacitan tampil di festival seni bertaraf internasional, Bedog Arts Festival 2014, Jumat (5/9/2014) malam WIB.

Bagi Pradapa Loka Bhakti Dance Work sendiri, Bedog Arts Festival 2014 bukan kali pertama berpartisipasi, tahun sebelumnya sanggar tari asuhan Deasylina Da Ary ini pun telah turut ambil bagian. Koreografer jebolan S2 ISI Surakarta yang juga aktif mengajar sebagai Dosen di Universitas Negeri Semarang (Unnes) ini membuat tampilan yang segar dan mengasyikkan.

Deasy menampilkan tari berjudul ‘Rung Sarung’ dengan jumlah personil 35 orang terdiri 30 penari gadis remaja dan 5 pemusik. Tarian ini menceritakan kondisi masyarakat Pacitan yang sederhana namun unik serta kondisi alam Pacitan yang dingin. “Para penari menggunakan sarung untuk menggambarkan suasana dingin,” katanya.

“Penampilan yang paling bikin ngakak”, tulis seorang pengguna akun media sosial twitter @ardiarezaa dengan mencantumkan retweet gambar penampilan Pradapa Loka Bhakti Dance Work, Jumat (5/9/2014) malam.

Ajang Seni Internasional Bedog Arts Festival merupakan ajang tahunan yang digelar di Yogyakarta atas inisiasi GKR Pembayun, Wiroto, Garin Nugroho dan Angger Jati Wijaya pada tahun 2009, dan pada tahun ini sudah digelar keenam kalinya.

Harmoni alam dengan segala unsur yang ada didalamnya selalu menginspirasi seniman dalam menciptakan karya seninya. Perpaduan yang ada dalam festival ini adalah lima unsur alam yakni pohon, tanah, air, angin dan api menjadi pertunjukan seni memukau. Keindahan seni budaya ini akan bertambah dengan adanya tata panggung nyentrik di bantaran kali Bedog dihiasi dengan 1.500-an lampu senthir.

Koreografer Pradapa Loka Bhakti Dance Work pun kagum dengan latar belakang alam yang dihadirkan. Menurutnya, keindahan Sungai Bedog justru menjadi tantangan besar bagi dirinya untuk menampilkan dance yang bisa berpadu dengan suasana alam. “Saya tertantang untuk menaklukkan panggung terbuka ini,” ujar Deasy sang koreografer.

Bedog Arts Festival memiliki keunikan “Art Space” yang memanfaatkan posisi bentangan alam yang berada di jalur vertikal dari Gunung Merapi ke Pantai Laut Selatan di hamparan tepian Kali Bedog, Studio Banjarmili Kradenan Banyuraden Gamping Sleman, menjadi rujukan alternatif gelanggang outdoor performing arts di DI Yogyakarta, Indonesia, bahkan manca negara.

Tahun 2014 ini, Bedog Arts Festival digelar tanggal 5-6 September 2014 dengan menampilkan karya-karya anak negeri dari Yogyakarta, Surakarta, Pacitan, Lumajang dan Lampung, serta peserta dari manca negara, sebut saja Australia, Selandia Baru dan Korea. Sebelumnya, tanggal 4 September 2014 diadakan workshop tari oleh Korea National University of Art di Pendopo Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta.

Kontributor : Priyambodo Katiyun

Redaktur : Dwi