Banjir dan Longsor Putuskan Jalur Wonogiri – Pacitan via Kismantoro

oleh -0 Dilihat
Jembatan Putus di Kismantoro. (Foto : Suara Merdeka)
Jembatan Putus di Kismantoro. (Foto  : Suara Merdeka)
Jembatan Putus di Kismantoro. (Foto : Suara Merdeka)

Pacitanku.com, WONOGIRI – Wilayah Kecamatan Kismantoro, Wonogiri dilanda banjir dan tanah longsor. Menurut data dari Muspika setempat, Senin (31/3), banjir dan tanah longsor terjadi akibat hujan deras berkepanjangan. Tidak ada korban jiwa, tapi hubungan darat Wonogiri (Jateng) ke Kabupaten Pacitan (Jatim) melalui Kismantoro terputus.

Meterial longsoran termasuk batu-batu besar menguruk badan jalan di Desa Pucung. Tanah longsoran segera disingkirkan dengan cara gotong royong warga, adapun batu-batu besar dipahat sedikit demi sedikit dengan alat seadanya.

Anggota DPRD Wonogiri, Dangi Darmanto dan Indah Retnowati, keduanya warga Kismantoro, menyatakan, idealnya segera didatangkan alat berat untuk menyingkirkan batu-batu besar yang menutup jalan tersebut. Namun diakui, tidak mudah mendatangkan alat berat, mengingat kesulitan akses.

Banjir disebabkan arus Kali Gesing di Desa Gesing meluap, menyebabkan Jembatan Gesing retak dan terancam ambrol. Pemdes setempat mengambil inisiatif menutup jembatan tersebut untuk semua kendaraan.

‘’Saya minta kepada pengelola waduk, lebih fokus mementingkan manfaat pengendali banjir terlebih dahulu,’’ tegas Camat Selogiri, Bambang Haryanto, seperti dilansir dari Suara Merdeka, Rabu (2/4).

Mantri Pengairan Waduk Krisak, Aris Sasono, menyanggupi permintaan camat, dengan melakukan pengaturan pelepasan air saat tidak bersamaan hujan. ‘’Sebenarnya banjir di Selogiri tidak semata-mata disebabkan Waduk Krisak, melainkan karena curah hujan yang tinggi,’’tegas Aris Sasono.