Amblesnya Jembatan Miri Disebabkan Tak Ada Perhatian

oleh -2 Dilihat
Jembatan roboh di Kismantoro (Foto Ali Musthofa Zam)
Jembatan roboh di Kismantoro (Foto Ali Musthofa Zam)
Jembatan roboh di Kismantoro (Foto Ali Musthofa Zam)
Jembatan roboh di Kismantoro (Foto Ali Musthofa Zam)

Pacitanku.com, KISMANTORO—Putusnya jalur utama perbatasan Pacitan menuju Kismantoro di Wonogiri akibat robohnya jembatan Miri ditengarai akibat terjadinya erosi yang mengenai pondasi utama jembatan tersebut.

Akibat jembatan yang putus tersebut, hubungan darat antarprovinsi Wonogiri (Jateng) ke Kabupaten Pacitan (Jatim) lewat Kecamatan Kismantoro, mengalami putus total. Pemicu amblesnya jembatan, karena bangunan landasan sepatu tiang jembatannya tergerus air sungai. “Menyebabkan tiang jembatan kemudian ambles,” kata Dangi Darmanto, dinukil dari SM Network, Rabu (12/2/2014).

Dikatakan Dangi, proses amblesnya jembatan berlangsung Senin (10/2/2014) sekitar pukul 17.00 Wib. Jembatan itu, kata Dangi Darmanto, memiliki panjang sekitar 25 meter dengan lebar 6 meter. Selain karena gerusan, kerusakan ini disebabkan terjadi kerusakan di bagian sepatu landasan tiang jembatan.

Namun karena kondisi ini tidak segera ada perhatian perbaikannya. Sehingga sekarang, akhirnya berdampak buruk, menyebabkan kerusakan fatal amblesnya jembatan. Lokasi jembatan yang ambles ini, berada di jalur strategis antarprovinsi, sekitar 75 kilometer sebelah tenggara ibukota Kabupaten Wonogiri.

Berada di jalur Wonogiri-Pacitan lewat Kecamatan Kismantoro ke arah Pakis Baru di Nawangan Dalam kasus amblesnya jembatan ini, tidak dilaporkan adanya korban jiwa.

Desa Miri ada dua jembatan yang menjadi prasarana hubungan darat Wonogiri-Pacitan lewat Pakis Baru, sementara yang ambles ini adalah jembatan Miri yang selatan, yang dibangun dengan konstruksi beton. Bukan Jembatan Miri yang dibangun dengan kerangka baja yang berada di sebelah utara.

Sementara itu, Camat Kismantoro, Heru Istianto, menambahkan, Muspika Kecamatan Kismantoro, telah mengambil langkah darurat untuk memberikan penjagaan di mulut jembatan. Penjagaan diperlukan, untuk memberitahukan kepada para pengguna jalan, agar tidak melintas di jembatan yang ambles.

Selain itu di mulut ruas jalan ke arah mulut jembatan, juga dipasangi rambu-rambu tanda penyetopan secara darurat, sebagai upaya memberikan peringatan kepada semua kendaraan, agar tidak melewati jembatan yang ambles tersebut. Kasus amblesnya jembatan ini, ungkap Camat Heru, segera akan dilaporkan ke Bupati Wonogiri.

Redaktur : Robby Agustav