Pacitanku.com, JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) resmi menyandang gelar doktor usai wisuda daring Program Pendidikan Sarjana, Profesi Dokter Hewan, Magister, dan Doktor Tahap VII Tahun 2021 Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Rabu (25/8/2021).
Pria yang akrab disapa Ibas ini adalah mahasiswa Program Doktor Manajemen Bisnis (DMB) Angkatan 12 yang lulus dengan IPK 4.0 dan predikat Cumlaude.
Ayahanda dari Ibas, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambut bahagia kelulusan putra bungsunya tersebut dan meraih gelar doktor. Presiden ke-6 RI itu memaknai kelulusan Ibas sebagai awal yang baru.
“Untuk EBY, ini adalah a new beginning for you, Insya Allah a good beginning. Ibas telah berpikir pada masalah yang sangat krusial di negeri ini, ekonomi, investasi pembangunan, kepariwisataan dan sekaligus memberikan solusi,” kata SBY, dalam keterangan pers tertulis DPP Partai Demokrat.
SBY juga menyampaikan pesannya melalui sebuah lukisan tersirat. Lukisan tersebut merupakan gambar langit di kala fajar yang dimaknai sebagai sebuah langkah baru di hari yang baru.
Sebelum resmi menyandang gelar doktor IPB, Ibas telah melakukan uji disertasi berjudul “Strategi Pembiayaan dan Investasi untuk Pengembangan Pariwisata Terpadu yang Berkelanjutan dan Inklusif” yang disiarkan dan disaksikan oleh ribuan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Mantan Bupati Hingga Awak Media Pacitan Jadi Saksi Sidang Promosi Doktor Ibas
Dalam disertasinya, Ibas menerangkan bahwa pemilihan disertasi dengan topik pengembangan pariwisata terpadu disebabkan oleh belum ada studi yang secara khusus mengkaji strategi pembiayaan dan investasi untuk pengembangan pariwisata terpadu, inklusif, dan berkelanjutan. Hasil penelitian Ibas ini mendapat apresiasi dari banyak kalangan, tidak terkecuali para pengujinya.
Salah satu penguji yang hadir dalam sidang, Prof. DR. Ir. M Syamsul Maarif, M.Eng menilai bahwa hasil disertasi Ibas sangat sempurna.
“Pertama, selamat promovendus Edhie Baskoro Yudhoyono yang telah menghasilkan suatu disertasi yang sangat ilmiah dan sempurna dan bisnis banget. Kenapa saya bilang sempurna? karena metodenya sangat lengkap, multi method, semua ada,”jelasnya.
Prof. Maarif juga mengatakan bahwa Ibas berbeda dari politisi kebanyakan.
“Ini sangat saintifik, meski promovendus seorang politikus namun disertasinya bukan persoalan politik. Biasanya di jurusan apa pun, politikus disertasinya selalu politik tidak ada dan tidak ada analisis seluas ini. Disertasi ini perlu diapresiasi bukan karena siapanya melainkan isinya,”pungkas Prof Maarif.
Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
