Sebulan Lebih Pasca Geger Ledok Kulon, Korban Serangan Sabit Pulih, Pelaku Jalani Perawatan di Jakarta

oleh -218 Dilihat
Eko Armand Arifianto alias Slamet (28), pelaku penyerangan terhadap tujuh warga di Desa Sidomulyo, Ngadirojo, saat diamankan petugas Polsek Ngadirojo, Rabu (28/5/2025). Pelaku diduga mengalami depresi kambuh. (Foto: Sudarsono/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, NGADIROJO – Sebulan lebih berlalu sejak insiden mengerikan yang menggegerkan Dusun Ledok Kulon, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, pada Rabu (28/5/2025).

Kini, kabar baik datang dari para korban. Tujuh warga yang terluka akibat amukan seorang pria bernama Eko Armand Arifianto alias Slamet (28) menggunakan sabit, dilaporkan telah pulih dan kembali beraktivitas normal.

Sementara itu, pelaku yang didiagnosis mengalami gangguan jiwa, telah dibawa oleh keluarganya ke Jakarta untuk menjalani perawatan intensif.

Kepala Desa Sidomulyo, Agus Sugianto, menyampaikan langsung perkembangan positif ini.

“Alhamdulillah, untuk para korban sekarang sudah sembuh dan juga sudah bisa beraktivitas seperti biasa. Penyakit yang diderita juga sudah berangsur-angsur membaik,”katanya saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Senin (30/6/2025).

Kepala Desa Sidomulyo, Agus Sugiyanto, (kiri, berkaos kombinasi coklat orange). (Foto: Sudarsono/Pacitanku)

Lima dari tujuh korban, termasuk seorang anak berusia 17 tahun, sebelumnya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr. Darsono Pacitan karena luka serius yang mereka alami.

Berkat penanganan cepat dari tim medis dan dukungan dari berbagai pihak, kondisi mereka kini telah membaik sepenuhnya.

Terkait kondisi pelaku, Slamet, Agus Sugianto menjelaskan bahwa setelah diperiksa oleh tim medis, Slamet didiagnosis mengalami gangguan jiwa.

“Ternyata setelah didiagnosa oleh dokter, pelaku mengalami gangguan jiwa alias ODGJ. Karena itu, pelaku akan dikembalikan kepada pihak keluarga,” terang Agus.

Agus juga menepis kabar yang beredar bahwa pelaku telah dibebaskan begitu saja. Ia memastikan bahwa Slamet saat ini sudah berada di Jakarta dan tengah menjalani terapi serta pengobatan di bawah pengawasan ketat kedua orang tuanya.

Peristiwa yang sempat menimbulkan trauma mendalam bagi warga Dusun Ledok Kulon ini kini berangsur kondusif. Kepala desa berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kepedulian terhadap warga yang memiliki riwayat gangguan jiwa guna mencegah insiden serupa terulang.

“Sekarang pelaku sudah di Jakarta, dirawat dan dibina oleh kedua orang tuanya. Informasi yang beredar bahwa dia sudah dilepas begitu saja itu tidak benar. Yang bersangkutan masih dalam pengawasan keluarga,”pungkas Agus.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.