Mlaku Suran Pacitan: Bupati dan Warga Kompak Sambut 1 Muharam 1447 H

oleh -103 Dilihat
Syukur dan Optimisme di "Mlaku Suran" Pacitan. Semangat kebersamaan menyelimuti Pacitan saat ribuan warga, pelajar, komunitas, hingga tokoh agama, berbaur dengan Bupati Indrata Nur Bayuaji dan Forkopimda dalam tradisi "Mlaku Suran" menyambut 1 Muharam 1447 H (26/06). Perjalanan penuh makna dari Pendopo hingga Pancer Door ini ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan di tahun baru. (Foto: Dok. Prokopim Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Semangat kebersamaan dan rasa syukur yang mendalam menyelimuti Kabupaten Pacitan dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah.

Kamis (26/6/2025) malam, Pemerintah Kabupaten Pacitan sukses menggelar tradisi “Mlaku Suran,” sebuah kegiatan jalan kaki massal yang menyatukan ribuan warga dengan jajaran pejabat tinggi daerah.

Acara ini secara langsung diikuti oleh Bupati Indrata Nur Bayuaji, Wakil Bupati Gagarin Sumrambah, serta seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) beserta istri.

Mereka tampak membaur dengan pelajar, komunitas budaya, organisasi kepemudaan, hingga tokoh agama, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari awal hingga akhir.

Kegiatan “Mlaku Suran” dimulai dari Pendopo Kabupaten Pacitan. Sebelum melangkah, suasana hikmat tercipta dengan pertunjukan tari dari Grup Notopurana yang memukau.

Tak lama setelah itu, doa akhir tahun dipanjatkan bersama, dipimpin langsung oleh Bupati Pacitan, menggarisbawahi makna refleksi dan rasa syukur.

“Terima kasih yang telah membersamai berjalan kaki. Kegiatan ini tak lain bentuk rasa syukur di tahun baru sekaligus refleksi perjalanan setahun terakhir. Semoga ke depan lebih baik lagi dan Pacitan semakin bahagia sejahtera,” ungkap Bupati Indrata Nur Bayuaji, mengutip siaran pers Prokopim Pacitan.

Dengan obor di tangan, ribuan peserta kemudian memulai perjalanan sepanjang sekitar 3 kilometer menuju kawasan Pancer Door.

Kemeriahan tak berhenti di situ; berbagai sanggar tari turut memeriahkan perjalanan, menampilkan tarian tradisional yang memukau di sepanjang rute, menambah semarak suasana.

Setibanya di Pancer Door, rombongan “Mlaku Suran” disambut hangat oleh lantunan hadrah dan salawat yang menenangkan dari santri Pondok Pesantren Kikil Arjosari.

Setelah beristirahat sejenak, acara dilanjutkan dengan doa bersama, termasuk doa awal tahun, memohon keberkahan dan kebaikan di tahun yang baru.

Tradisi “Mlaku Suran” ini tak hanya menjadi perayaan tahun baru, melainkan juga simbol eratnya jalinan antara pemimpin dan rakyat, melangkah bersama dengan penuh optimisme menyongsong masa depan Pacitan yang lebih gemilang.

Makin Tahu Indonesia.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.