Pacitanku.com, PONOROGO – Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo sukses besar menggelar Gathering Influencer se-Jawa Timur dan Jawa Tengah pada Sabtu dan Minggu, 14-15 Juni 2025.
Acara ini menjadi ajang promosi efektif untuk memperkenalkan kekayaan potensi wisata Ponorogo kepada khalayak luas.
Sebanyak 58 influencer dari berbagai daerah antusias mengikuti kegiatan yang berfokus pada eksplorasi berbagai daya tarik wisata Ponorogo. Mulai dari keunikan seni dan budaya, kekayaan wisata religi, keindahan alam, hingga kelezatan kuliner khas daerah, semuanya diperkenalkan secara langsung kepada para peserta.
Dalam kesempatan ini, media digital Pacitanku.com turut diundang sebagai representasi dari media kreatif berbasis komunitas dari Kabupaten Pacitan, menegaskan jangkauan dan keberagaman peserta yang hadir.

Kepala Disbudparpora Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, mengungkapkan apresiasi mendalam atas partisipasi para influencer.
Dia menekankan peran strategis mereka dalam memajukan sektor pariwisata.
“Kami percaya influencer yang hadir ini memiliki kekuatan besar untuk membentuk opini dan bisa menginspirasi banyak orang,” ujar Judha dalam sambutannya.
Selama dua hari penuh, para peserta diajak menyelami keindahan dan keunikan Ponorogo.
Destinasi unggulan seperti Telaga Ngebel dengan pesona danau vulkaniknya, Monumen Bantarangin (Roeg Ponorogo) yang kental dengan sejarah dan budaya Reog, hingga Masjid Tegalsari sebagai situs religi bersejarah menjadi daya tarik utama kunjungan.
Tak ketinggalan, para influencer juga dimanjakan dengan ragam kuliner khas Ponorogo, di antaranya sate ayam Ponorogo, Mloko Jajar, serta beragam produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal yang lezat dan inovatif.
Selain kunjungan ke berbagai objek wisata, acara ini juga dimanfaatkan untuk membangun jejaring kolaborasi. Para peserta berkesempatan bertemu langsung dengan Bupati Ponorogo serta mengikuti sesi diskusi interaktif.
Forum ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam membangun strategi promosi wisata berbasis media sosial yang lebih efektif dan berkelanjutan.