Pacitanku.com, PACITAN – Dewan Kesenian Pacitan (DKP) menyoroti serius pelaksanaan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS3N) tingkat kabupaten.
Prihatin dengan penyelenggaraan yang dinilai belum optimal, DKP menemui langsung Kepala Dinas Pendidikan Pacitan untuk mendorong perbaikan mutu acara yang dianggap krusial bagi masa depan kesenian daerah.
Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas Pendidikan, Budiyanto, pada Selasa (10/6). Ketua DKP, Khoirul Amin, yang hadir bersama Komisi Sastra, Bakti Sutopo, menyampaikan pandangannya secara lugas.
“Kami berpandangan hendaknya Dinas Pendidikan memperbaiki pelaksanaan FLS3N sehingga tidak muncul persoalan bahwa pelaksanaan terkesan asal-asalan,”ujar Khoirul Amin, Selasa (10/6/2025).
Baca juga: Penjurian FLS3N Pacitan Dituding Tidak Objektif, DKP Desak Evaluasi Total
Menurutnya, FLS3N bukan sekadar kompetisi rutin. Ajang ini merupakan fondasi penting bagi regenerasi seniman di Pacitan.
Dia khawatir jika pelaksanaan yang kurang maksimal dapat mematikan semangat dan daya kreatif para siswa.
“Ke depan, para siswa yang menjadi peserta akan berperan penting dalam perkembangan seni di Pacitan. Jangan sampai daya kreatifnya mati karena putus asa yang disebabkan mereka merasa kurang diapresiasi,”tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, DKP menyatakan kesiapannya untuk terlibat penuh dalam FLS3N mendatang, mulai dari tahap persiapan, penjurian, hingga evaluasi kegiatan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Budiyanto, menyambut baik masukan dari DKP.
Dia mengakui adanya kekurangan dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan.
“Terima kasih telah datang. Kami juga menyampaikan maaf jika ada kekurangan pada kegiatan yang kami laksanakan,”kata Budiyanto.
Sebagai langkah konkret, Budiyanto berjanji akan melibatkan DKP dalam penyelenggaraan berikutnya, terutama dalam pembekalan bagi guru-guru pembina.
“Tujuannya agar ada persamaan paradigma dalam memahami materi yang dilombakan,” jelasnya.
Budiyanto juga menambahkan bahwa kesuksesan FLS3N bukan hanya kepentingan dinas, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama masyarakat dan orang tua siswa.
Setelah berdialog dengan Dinas Pendidikan, rombongan DKP melanjutkan audiensi dengan maksud yang sama ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur di Pacitan.
Harapannya, FLS3N ke depan tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi mampu memberi makna lebih dalam, termasuk menggerakkan roda perekonomian di sektor UMKM lokal.