Sejumlah Kasus di Pacitan Belum Terungkap, Bisa Picu Turunnya Kepercayaan Publik Terhadap Polisi

oleh -209 Dilihat
GARIS POLISI. Aksi perampokan di siang bolong terjadi di jalur Pacitan-Solo, tepatnya di satu toko emas di Donorojo. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polres Pacitan menurun drastis. Hal ini dipicu oleh banyaknya kasus kriminal yang belum terungkap dan terkesan menguap begitu saja.

Beberapa kasus yang menjadi sorotan publik antara lain aksi pencopetan massal di acara pengajian Gus Iqdam, perampokan toko emas bersenjata api di Kecamatan Donorojo, maraknya kasus curanmor, hingga penyalahgunaan narkoba.

Febri Firdiansyah, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pacitan, menyampaikan kekecewaannya atas kinerja Polres Pacitan.

“Banyak kasus yang masih mengendap dan belum ada titik terang. Ini jelas memicu turunnya kepercayaan publik terhadap kepolisian,”ujarnya, Jumat (31/1/2025).

Febri mencontohkan kasus pencopetan di acara pengajian Gus Iqdam yang digelar di Alun-alun Pacitan pada Selasa malam (28/1/2025).

“Hingga saat ini pelaku belum tertangkap, padahal polisi konon sudah mengantongi ciri-ciri pelaku,”ungkapnya.

Selain itu, kasus perampokan toko emas bersenjata api yang terjadi pada 9 Februari 2024 di Kecamatan Donorojo juga belum berhasil diungkap.

Maraknya kasus curanmor dan penyalahgunaan narkoba semakin memperburuk citra kepolisian di mata masyarakat.

“Lemahnya kontrol dan pengawasan dalam menjaga ketertiban di ruang publik, terutama pada acara besar yang melibatkan banyak orang, juga menjadi sorotan,” imbuh Febri.

Keberhasilan dalam menjaga ketertiban dan keamanan sangat bergantung pada tindakan tegas dan komitmen pemimpin kepolisian, dan saat ini, banyak yang merasa bahwa hal itu belum terpenuhi.

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Pacitan juga menjadi perhatian.

Pacitan tercatat sebagai salah satu daerah dengan angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas tertinggi keempat di Jawa Timur.

Minimnya langkah konkret untuk menurunkan angka kecelakaan menunjukkan kurangnya perhatian Polres Pacitan terhadap masalah ini.

Wakil Kepala Polres Pacitan, Kompol Pujiyanto, mengakui bahwa sejumlah kasus memang belum dapat diselesaikan secara tuntas.

“Kami sudah berupaya maksimal demi menjaga keamanan dan ketertiban. Terkait peristiwa di acara Gus Iqdham, kami sudah mengerahkan ratusan personel. Namun, memang ada aksi copet dengan korban cukup banyak. Kami butuh waktu untuk menangkap pelaku,” ungkapnya.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.