Bhakti Santri IPPAPONMAS Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW Berlangsung Khidmat

oleh -367 Dilihat
Rangkaian Bakti Santri Ikatan Pelajar Pacitan Pondok Tremas (IPPAPONMAS) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung khidmat pada Sabtu (21/9/2024) di lapangan Sukorejo, Sudimoro. (Foto: Nur Azizah/Pacitanku)

Pacitanku.com, SUDIMORO – Rangkaian Bhakti Santri Ikatan Pelajar Pacitan Pondok Tremas (IPPAPONMAS) dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung khidmat pada Sabtu (21/9/2024) di lapangan Sukorejo, Sudimoro.

Acara puncak berupa pengajian akbar dipimpin oleh Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas KH. Luqman Al-Hakim Harits Dimyathi yang dihadiri oleh ratusan masyarakat setempat.

Agus Setiawan, dan Imam Muhtadin sebagai pembimbing, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja tahunan Ikatan Pelajar Pacitan Pondok Tremas (IPPAPONMAS), organisasi yang menaungi santri Pondok Tremas Pacitan.

 “IPPAPONMAS sendiri adalah salah satu organisasi terbesar di Pondok Tremas, dengan anggota lebih dari 1.124 santri pada tahun ajaran 2024/2025,”kata Agus.

Kegiatan Bakti Santri yang telah menjadi agenda rutin setiap tahun ini dilaksanakan di lokasi yang berbeda-beda.

Pada 2024, Sudimoro terpilih menjadi tuan rumah, setelah sebelumnya dilaksanakan di Tegalombo pada 2022 dan Nawangan pada 2023.

Pembimbing menambahkan bahwa pemilihan lokasi ini bertujuan agar kegiatan dapat tersebar merata di seluruh wilayah Pacitan.

Selain pengajian akbar, Bakti Santri IPPAPONMAS juga menghadirkan sejumlah kegiatan lainnya, di antaranya istighosah bersama Gus Afifuddin Al Hadzik, seminar Fiqh Wanita oleh Ustadzah Siti Shobibatur Rohmah, serta pembinaan tajhizul mayit dengan Ustaz Aziz Syaifuddin.

Ada juga perlombaan untuk anak-anak SD, pengajian kitab Arba’in Nawawi, dan bakti sosial untuk masyarakat yang membutuhkan.

Panitia berharap melalui kegiatan ini, para santri dapat belajar bermasyarakat, menumbuhkan kreativitas panitia, dan meningkatkan solidaritas organisasi IPPAPONMAS.

Mereka juga ingin menunjukkan bahwa santri Pondok Tremas mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat.

“Santri bukan hanya belajar agama, tetapi juga membaur dengan masyarakat, mengambil pelajaran hidup sebagai bekal untuk mengamalkan ilmu yang didapat di pondok,”pungkas Agus.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.