Gempabumi M 5,8 Guncang Gunungkidul Terasa Hingga Pacitan dan Ponorogo, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

oleh -217 Dilihat
Ilustrasi gempabumi

Pacitanku.com, PACITAN – Gempabumi berkekuatan magnitudo 5,8 terjadi di wilayah Samudra Hindia, Selatan  Gunungkidul pada Senin (26/8/2024) pukul 19.57 WIB.

Berdasarkan hasil analisi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,5.

“Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,85° LS ; 110,17° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 107 Km arah Barat Daya Gunungkidul pada kedalaman 42 km,”kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan per tertulisnya.

Lebih lanjut, Daryono mengatakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya deformasi batuan di bidang kontak antar lempang/megathrust.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik,”ungkapnya.

Daryono mengatakan gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Sleman, Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).

“Kemudian di daerah Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Surakarta dan Klaten dengan skala intensitas II-III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu),”paparnya.

Daryono menyebut hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

“Hingga pukul 20.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan,”tandas dia.

Selain itu, Daryono mengharapkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,”jelasnya.

Daryono juga menghaarapkan masyarakat untuk mendapatkan informasi resmi dari dari BMKG.

Terpisah, salah satu warga di Kabupaten Ponorogo juga merasakan getaran akibat gempabumi ini.

“Di Ponorogo gempanya kerasa banget,”kata Nur, salah satu warga.

Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.

No More Posts Available.

No more pages to load.