Pacitanku.com, PACITAN – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pacitan 2023 meleset dari target. Realisasi capaian 97,59 persen dari target Rp 203,128 miliar. Atau riil per 31 Desember 2023 Rp 198,715 miliar.
‘’Sisanya sekitar Rp 5 miliar,’’ kata Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Pacitan Daryono, baru-baru ini.
Sektor pajak daerah membukukan pendapatan Rp 43,257 miliar dari target Rp 42,721 miliar atau surplus 101,25 persen.
Sementara realisasi sektor retribusi tercapai Rp 17,611 miliar dari target Rp 21,428 atau minus Rp 3,8 miliar. ‘’Sektor retribusi perlu diperbaiki tahun ini (2024),’’ ujarnya.
Menurut dia, sektor retribusi paling sulit didongkrak. Dua subsektor jasa usaha tidak mencapai target. Di antaranya retribusi pelelangan ikan yang terealisasi Rp 224 juta dari target Rp 357 juta.
Kemudian retribusi tempat rekreasi dan olahraga hanya terealisasi Rp 8,4 miliar dari target Rp 12,3 miliar.
‘’Total retribusi jasa usaha terealisasi 74,47 persen. Dari target Rp 14,6 miliar terealisasi Rp 10,8 miliar, atau selisih hampir Rp 4 miliar,’’ bebernya.
Tahun ini, lanjut dia, untuk mencapai target 100 persen butuh kerja ekstrakeras. Terutama dari sisi retribusi jasa usaha yang berkinerja negatif tahun lalu.
Salah satunya, melakukan evaluasi rutin dan transparan untuk mengetahui faktor-faktor penghambat pencapaian target. ‘’Langkah yang diupayakan saat ini melalui perbaikan intern dan ekstern,’’ sebutnya.
Meskipun target PAD 2023 gagal tercapai, tahun ini pemerintah daerah bersama DPRD setempat menaikkan target PAD hingga Rp 6 miliar. Yakni, dari Rp 203,6 miliar menjadi Rp 209,7 miliar.
