Gayeng, Festival Kethek Ogleng Diikuti Belasan Tim dari SD se-Kabupaten Pacitan

oleh -6 Dilihat
Festival Kethek Ogleng pelajar 2023.

Pacitanku.com, PACITAN – Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, (Kemendikbud) Riset dan Teknologi menggelar Festival Obyek Pemajuan Kebudayaan (OPK) Warisan Budaya Takbenda (WBTB) Tari Kethek Ogleng Pacitan.

Kegiatan yang merupakan bagian dari Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) itu akan dilaksanakan pada Sabtu (26/8/2023) hingga Minggu (27/8/2023) di Alun-alun Kabupaten Pacitan pada pukul 19.00 WIB sampai dengan selesai.

Belasan tim dari puluhan SD/MI se-Kabupaten Pacitan akan menjadi penampil dalam acara kesenian yang masuk dalam Pekan kebudayaan nasional (PKN) itu.

Untuk hari pertama, pada Sabtu (26/8/2023) akan tampil sejumlah tim, yaitu Wanara Krida (SDN 3 Jeruk Bandar), Wanara Megalamat (SDN I Pakisbaru Nawangan), Wiyata Budaya (SDN 2 Tokawi), Wanara Setha (SDN 4 Tokawi), Nuril Wanara (SD Nuris), Ting Glundhung (SD Alam), Ngudi Budaya (SDN Ngumbul Tulakan), MI Nguncup (MI) dan Sisvana Laksita (SDN Pacitan).

Selanjutnya hari kedua, pada Minggu (27/8/2023), tampil tim dari Tut Wuri (SDN Losari Tulakan), Tirta Sumirat (SDN I Ngadirojo), Rewanda Seta (SDN 2 Mendolo Kidul), Wanara Setha (SDN 2 Mendolo Kidul), Mentari Bahari (SDN Al Muhajirin), Mathuk Thok (SD Alam), Pradita Wanara (SD Islam Insan Cendekia), Agyat Balero (SDN Baleharjo 2) dan Sumringah (SDN I Sendang Donorojo).

Kepala balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Endah Budi Heryani  mengatakan Festival Tari Kethek Ogleng menjadi upaya untuk menjaga dan memperkenalkan warisan budaya ini kepada generasi muda serta masyarakat secara lebih luas.

Melalui festival ini, Endah berharap tarian Kethek Ogleng tetap lestari dan terus menjadi kebanggaan bagi masyarakat di Kabupaten Pacitan, serta menarik minat dan apresiasi dari wisatawan dan pengunjung dari luar daerah.

“Tema Festival OPK WBTB tari Kethek Ogleng adalah ‘bangkit bersama untuk pelestarian warisan budaya tak benda’ dengan maksud dan tujuan untuk melakukan pewarisan teknik dan ketrampilan OPK WBTB tari Kethek Ogleng pada generasi muda, dalam hal ini pelajar tingkat SD di Kabupaten Pacitan,”jelasnya.

Selain itu, dia mengatakan kegiatan ini diharapkan mendorong pembinaan, pengembangan dan pemanfaatan OPK WBTB tari Kethek Ogleng di lingkungan pendidikan.

“Juga mendorong Pengembangan dan Pemanfaatan OPK WBTB Tari Kethek Ogleng di ruang publik serta mendorong partisipasi masyarakat luas untuk mengekspresikan, mengembangkan dan memanfaatkan OPK WBTB tari Kethek Ogleng yang ada di Kabupaten Pacitan,”papar dia.

Lebih lanjut, Endah mengatakan untuk peserta Festival Kethek Ogleng adalah siswa SD/MI, putra/putri/campuran se-Kabupaten Pacitan.

Untuk penilaian, meliputi kepenarian, identitas, penyajian, kreativitas. Dimana, kata Endah, penilaian menggunakan sistem skor. Terdiri dari puluhan dan satuan dengan selisih skor nilai akan menentukan jumlah nilai akhir yang digunakan untuk penentuan kejuaraan.

Endah mengatakan festival ini akan mencari 3 penyaji terbaik non ranking dan 3 tata rias dan busana terbaik non ranking.

“Masing-masing pemenang mendapatkan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan. Pengumuman hasil Festival dan pemberian penghargaan dilaksanakan setelah penilaian dan sidang keputusan dewan juri selesai,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.