Bupati Harapkan Cabor Lain Terinspirasi Kesuksesan Dua Srikandi Muda Olahraga Pacitan Raih Prestasi Internasional

oleh -0 Dilihat
RAIH EMAS. Lifter muda Pacitan Luluk Diana Tri Wijayana saat diterima di Pendopo Kabupaten Pacitan usai mendapatkan prestasi membanggakan di tingkat internasional. (Foto: Sulthan Shalahudin/Pacitanku)

Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengharapkan cabang olahraga (cabor) lain bisa terinspirasi dua srikandi olahraga muda Pacitan, yakni Luluk Diana Tri Wijayana (cabor angkat besi) dan Aisyah Indika Desta Rahmadany (Paralayang) yang baru saja menorehkan prestasi membanggakan di tingkat internasional.

Luluk, yang merupakan panggilan akrab Luluk Diana Triwijayana berhasil meraih medali perunggu dalam cabor angkat besi pada event SEA Games Kamboja 2023. Bertanding di nomor kelas 49kg A putri, lifter dari kecamatan Punung, Pacitan itu sukses meraih medali perunggu.

Dalam pertandingan tersebut, Luluk sukses mencatatkan 78kg snatch, sama dengan atlet Filipina Lovely Vidal dan di bawah atlet Thailand Sanikun Tanasan yang Raih 86 kg.

Baca juga: Pemkab Pacitan Guyur Bonus untuk Dua Atlet Muda Pacitan yang Berprestasi di Event Internasional

Selanjutnya pada Clean and jerk, Luluk yang merupakan atlet termuda di kelas tersebut mampu mengangkat 95kg, sehingga secara total dia meraih 173kg, atas raihan itu, Luluk sukses meraih medali perunggu.

Sementara, satu lagi yang meraih prestasi dalam event internasional adalah Aisyah yang sukses meraih medali emas dalam ajang Internasional Parigi Moutong Open 2023. Perempuan yang akrab disapa Aisyah ini juga sukses meraih medali perak pada ajang 7 th Thailand Paragliding Accuracy Open, serta medali perunggu AFA Asian.

Atas torehan prestasi membanggakan itu, Bupati mengharapkan cabor lain untuk terinspirasi

“Dek Luluk dan Dek Aisyah adalah kebanggaan kita semua bahkan masyarakat Pacitan dengan prestasi-prestasi yang diraihnya, dan mudah-mudahan menginspirasi buat cabor yang lainnya atlet yang lainnya dan juga masyarakat secara umum,”ujar Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, Sabtu (20/5/2023).

Salah satu yang disorot oleh Bupati adalah mental kedua atlet muda tersebut yang sangat luar biasa. Sehingga mampu memenangkan dan memperoleh target pencapaian luar biasa.

“Kita secara geografis berada di Jawa Timur di ujung sendiri, susah ke Pacitan dan sebagainya, maka dengan munculnya prestasi dari Dek Luluk dan Dek Aisyah ini saya harapkan cabor-cabor yang lain juga bisa mengikuti,”jelasnya.

Menurut Bupati, keberhasilan duo srikandi tersebut tidak lepas dari hasil latihan yang rutin dan terus menerus diasah.

“Apa yang di raih oleh Dek Luluk dan Dek Aisyah ini saya yakin bukan hanya hasil dari latihan1 bulan 2 bulan tapi bertahun-tahun, nah tidak ada bakat yang ujug-ujug ini tidak ada, saya punya keyakinan bahwa kebiasaan mengalahkan bakat, Seberapa pun besar bakat kita yang kita punyai kalau tidak pernah diasah maka akan kalah dengan yang rajin diasah,”jelas Bupati.

Lebih lanjut, Bupati juga memastikan Pemkab memberikan apresiasi berupa bonus kepada kedua atlet muda berbakat tersebut.

“Bonus kita berikan mudah-mudahan bisa dianggap layak dan mudah-mudahan kedepan kalau bisa lebih banyak lagi bonus-bonus, yang berarti lebih banyak lagi atlet yang berprestasi di Pacitan,”pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, kedua srikandi muda olahraga Pacitan itu diguyur bonus, dimana untuk Luluk menerima bonus Rp10 juta, sedangkan pelatihnya Samsuri mendapatkan Rp7,5 juta. Sementara untuk Aisyah mendapat bonus Rp3 juta serta Rp2 juta untuk pelatih Aisyah, yakni Rina Susiantri.

No More Posts Available.

No more pages to load.