Pemkab Pacitan Rencanakan Membangun Bozem untuk Atasi Banjir Kota

oleh -0 Dilihat
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji. (Foto: tangkapan layar Instagram BPBD Pacitan)

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pacitan akan membangun bozem untuk membantu penanganan banjir di wilayah kota yang belakangan kerapkali terjadi.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji usai menerima audiensi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pacitan pada Senin (24/10/2022) di Pacitan.

Pembangunan bozem tersebut, kata Bupati Aji, terus dikomunikasikan intens dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo sebagai pemangku wilayah sungai di Pacitan.

“Kami fokus jalin komunikasi intens dengan BBWS Bwngawan Solo, kami mengusulkan selain memprioritaskan Pekerjaan rumah (PR) masa lalu artinya pada waktu banjir 2017 masih ada, bagaimana untuk menangani banjir dengan membuat bozem,”kata Bupati.

Sebagai informasi, bozem tersebut berfungsi sebagai salah satu cara untuk mengatasi banjir yang terjadi di Pacitan.

AUDIENSI. PMII Pacitan menggelar audiensi dengan Pemkab membahas persoalan banjir Kota pada Senin (24/10/2022). (Foto: Sulthan Shalahuddin/Pacitanku)

Bozem tersebut, kata Bupati, adalah untuk menampung air hujan. Sehingga, harapannya, kata Bupati, aliran air dari Kali tani dan Kali Kunir bisa tertampung dan dialirkan secara perlahan ke kota.

“Disitu ikhtiar dan niatan kami ke arah sana, meskipun kita tidak bisa menghindari dengan curah hujan tinggi intensitasnya seperti halnya beberapa waktu lalu, senormal apapun drainase yang kita punya dan sebagainya itu memang air bisa meluap karena memang curah hujannya yang tinggi,”jelasnya.

Selain pembangunan bozem, Bupati menuturkan sejumlah upaya terus dilakukan jajarannya untuk menangani dampak dan pencegahan terhadap banjir kota.

“Khususnya banjir kota, sudah menjadi pemikiran dan kajian kami sejak lama, ini harus kita selesaikan tapi juga tidak mungkin bisa cepat karena banyak faktor, yang jelas kami melakukan normalisasi saluran-saluran dengan mengeruk sedimentasi, meskipun itu belum maksimal, makanya kami mengharapkan juga masyarakat untuk gotong royong,”kata Bupati.

Tak hanya itu, Bupati mengatakan pihaknya juga berencana mengalokasikan anggaran membeli alat tepat guna untuk mengatasi banjir.

“Kita akan alokasikan anggaran membeli alat tepat guna, harapan saya ada semacam ekskavator kecil sehingga bisa mengeruk sungai-sungai dan drainase di wilayah kota,”tandasnya.

Bupati menegaskan, persoalan banjir kota menjadi kerja bersama antara Pemerintah dan masyarakat.

“Dan harapannya permasalah banjir kota dan masalah bencana yang lain menjadi kerja kita bersama bareng-bareng, Pemerintah dan masyarakat,”pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.