Pacitanku.com, NGADIROJO – Kondisi Dusun Kaliatas, Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan yang sebelumnya terdampak banjir lumpur dan batu kini berangsur membaik.
Bencana yang terjadi pada Minggu (1/12/2024) itu sempat mengakibatkan sekitar 50 rumah warga terdampak, dengan 8 rumah di antaranya terisolasi.
Edi, salah seorang warga terdampak, mengungkapkan bahwa proses pembersihan dilakukan menggunakan alat berat selama empat hari.
Baca juga: Dinas PUPR Gercep Tangani Bencana Alam Banjir Lumpur dan Batu di Ngadirojo Pacitan
Setelah itu, pembersihan jalan dilanjutkan dengan gotong royong yang melibatkan hampir seluruh masyarakat Desa Wiyoro.
“Untuk alat beratnya dipakai selama empat hari, kemudian masyarakat bergotong royong membersihkan jalan,”tutur Edi.
Saat bencana terjadi, warga yang berada di lokasi rawan, terutama yang tinggal dekat tebing, memilih mengungsi.
Menurut Edi, lima keluarga mengungsi selama sekitar tiga hari ke tempat yang lebih aman.
“Yang mengungsi ada lima rumah yang memang dekat dengan tebing atas, mereka tinggal di tempat lebih aman selama tiga hari,”jelasnya.
Sebagai bentuk kewaspadaan, Edi mengatakan bahwa warga kini lebih sigap dalam menghadapi potensi bencana, terutama saat hujan deras.
Mereka berkomitmen untuk segera mengungsi jika situasi berisiko. Saat ini, akses jalan di Dusun Kaliatas sudah bisa dilalui, meskipun masih ada keterbatasan.
Jalan penghubung Ngadirojo–Sudimoro, misalnya, sudah dapat dilewati oleh sepeda motor, namun belum memungkinkan untuk kendaraan roda empat.
Lebih lanjut, Edi menyebutkan bahwa pihak desa berencana memberikan bantuan dan melakukan tindak lanjut untuk memastikan kondisi masyarakat kembali normal sepenuhnya.
Diberitakan sebelumnya di Pacitanku.com, Sebagai informasi, bencana banjir lumpur dan batu yang melanda Dusun Kaliatas, Desa Wiyoro tersebut terjadi pada Minggu (1/12/2024) lalu.
Akibatnya, sekitar 50 rumah warga yang terdampak dan 8 rumah terisolasi.
Banjir lumpur dan batu tersebut terjadi saat hujan yang sangat deras disertai dengan padamnya listri terdengar suara dari atas bukit, banjir batu ini berasal dari bukit kiteran akibat sumber air yang meluap.
Pemerintah melalui Dinas PUPR juga sudah menerjunkan alat berat guna mengevakuasi dan membersihkan material banjir dan lumpur.
Lihat juga berita-berita Pacitanku di Google News, klik disini.
