Pegusaha Ayam Geprek di Pacitan Naikkan Harga Terdampak Migor Naik

oleh -5 Dilihat
Pengusaha ayam geprek Pacitan menaikkan harga produk menyusul kenaikan minyak goreng. (Foto: Putro Primanto/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Kenaikan harga minyak goreng menyusul dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Pemerintah berimbas ke sejumlah usaha, salah satunya adalah pengusaha ayam geprek di Pacitan.

Salah satu lapak penjual ayam geprek di Pacitan, Indra Setyawan terpaksa menaikkan harga karena tingginya harga minyak goreng di Pasar. Pemilik warung Indra Setyawan menjelaskan jika kenaikan berkisar Rp1000 hingga Rp 3 ribu.

“Terpaksa naik mas, misal ayam goreng krispi sebelumnya bisa Rp 5 ribu kini naik menjadi Rp 6 ribu,”katanya, Ahad (27/3/2022) di Pacitan.

Tak hanya harga ayam krispi, Indra menyebut dirinya mematok harga nasi yang juga mengalami kenaikan 2000 rupiah. “Kalau tambah nasi, satu porsi ayam geprek plus nasi jadi dulu Rp8 ribu, sekarang Rp 10 ribu mas,”ujarnya.

Indra menyebut jika dengan menaikkan hargapun keuntungan yang di dapat tetap turun karena harga minyak masih naik turun. “Ya keuntungan turun mas kalu misal dulu sebelum naik bisa untung, sekarang berkurang karena lainnya buat menambah beli minyak goreng lagi,”jelasnya.

Indra berharap, menjelang ramadhan harga minyak dapat stabil dan lebih-lebih kembali ke harga normal. “Ya harapannya jelang ramadhan ini bisa stabil lah harga minyak gorengnya,”pungkasnya.

Sebagai informasi pemerintah telah mencabut subsidi minyak goreng premiun dan mengikuti harga pasar. Sebelumnya, pemerintah beberapa waktu lalu mengumumkan hanya mensubsidi minyak goreng curah sebesar 14.000/liter.