Mukodi Unggul Dalam Pemilihan Ketua STKIP PGRI Pacitan

oleh -0 Dilihat
Proses Pemilihan Ketua PGRI Pacitan pada Kamis (25/2/2021) di Pacitan. (Foto: Putro Primanto/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Calon Ketua Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Pacitan Mukodi unggul dalam pemilihan Ketua yang digelar pada Kamis (25/2/2021) di STKIP PGRI Pacitan.

Baca juga: Tiga Kandidat Ketua STKIP PGRI Pacitan Resmi Ditetapkan

Mukodi unggul dengan perolehan 18 suara mengalahkan dua pesaingnya yang juga maju dalam pemilihan Ketua STKIP PGRI Pacitan yakni Sri Pamungkas dan Saptanto Hari Wibowo.

“Hari ini dari ketiga calon hadir, senat sejumlah 22 hadir, dengan suara Dr Mukodi 18 suara, Saptanto Hari Wibowo 2 suara, Sri Pamungkas 1 suara dan suara tidak sah 1 suara,”kata Ketua penjaringan calon ketua STKIP PGRI Pacitan, Arif Mustofa kepada Pacitanku.com.

Usai pemilihan tersebut, Arif mengatakan hasil tahapa terakhir pemilihan Ketua STKIP PGRI Pacitan tersebut akan diserahkan kepada PPLP. “Hasil pemilihan hari ini akan kami berikan ke PPLP dan kami senat itu dalam tataran penyelenggara pemilihan,”tukasnya.

Dalam prosesnya, Arif mengatakan pemilihan digelar secara terbuka dengan hadir 100 persen senat. Selain itu, kata dia, proses yang berjalan dengan lancar dan obyektif menjadi target capaian dari panitia penjaringan.

“Alhamdulillah proses dilaksanakan dengan lancar, dan semua obyektif, musyawarah mufakat, dan mengerjakan apa yang direncanakan,”jelasnya.

Pihak penyelenggara, kata Arif, terus melakukan proses demokrasi di kampus yang baik. Sehingga dalam proses pelaksanaan pemilihanini, imbuhnya tidak ada hal-hal yang mengarah pada kecurangan.

“Selesai dan STKIP bersiap menuju proses yang baik, secara umum membantu mengembangkan SDM di Pacitan dan membuka diri dengan siapapun untuk bersinergi,”papar dia.

Secara khusus, Arif menyampaikan terimakasih kepada media yang turut mengontrol jalannya pemilihan ketua, “Teman media terus mengontrol semua yang dilakukan, dan setelah ini semua selesai berbahagia,”pungkasnya.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan