Kalak BPBD Pacitan: Petugas Telah Tangani Longsor dan Pohon Tumbang di Mentoro dan Bolosingo

oleh -0 Dilihat
Kalak BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo. (Foto: Sulthan Salahuddin/Pacitanku.com)

Pacitanku.com, PACITAN – Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan Didik Alih Wibowo mengatakan petugas terkait telah menangani dua peristiwa bencana alam yang terjadi di Pacitan-Ponorogo di Desa Bolosingo dan jalur Pacitan-Tulakan di Desa Mentoro.

Sebagai informasi, dua kejadian bencana itu adalah pohon tumbang yang terjadi di Desa Bolosingo, Pacitan dan longsor menutup jalur Pacitan-Tulakan di Desa Mentoro pada Selasa malam. Peristiwa tersebut sempat membuat arus lalu lintas mengalami ketersendatan.

“Untuk yang di Bolosingo sudah ditangani mas (wartawan, red) bersama dengan UPT Bina Marga Provinsi, untuk yang di Mentoro sudah dalam penanganan desa,”kata Didik, saat dikonfirmasi Pacitanku.com, Rabu (3/2/2021) di Pacitan.

Setelah ditangani petugas terkait, jalur yang sempat mengalami ketersendatan kini bisa diakses dengan normal.

Lebih lanjut, Didik berpesan kepada masyarakat untuk selalu waspada karena perubahan cuaca masih akan terjadi dalam beberapa waktu kedepan.

“Perubahan cuaca masih akan terjadi dua hari kedepan, masyarakat dimohon untuk hati-hati dan waspada,” pungkasnya.

Informasi dari BMKG terkait potensi cuaca ekstrem

Sehari sebelumnya, Kepala UPT Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Timur Wayan Mustika mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan  terhadap potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur di awal Februari, mulai Selasa 2 Februari 2021 hingga Senin 8 Februari 2021 mendatang.

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem Akibat Gangguan Atmosfer Salah Satunya di Pacitan

Menurut Wayan, seperti dalam keterangan pers tertulis yang diterima Pacitanku.com, Senin (1/2/2021), kondisi atmosfer terkini menunjukkan adanya beberapa gangguan atmosfer yang menyebabkan adanya potensi peningkatan intensitas curah hujan di Jawa Timur.

Berdasarkan beberapa gangguan atmosfer tersebut, imbuh Wayan, perlu diwaspadai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang dapat berpotensi terjadi untuk sepekan kedepan di beberapa wilayah Jawa Timur.

“Seperti Surabaya, Lamongan Tuban,Bojonegoro, Jombang, Nganjuk, Tulungagng, Batu,Jember Bondowoso, Banyuwangi, Pamekasan, SIdoarjo, Mojokerto,Magetan, Ponorogo, Pacitan, Tuban, Blitar, Kediri, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Gresik, Bangkalan, Sampang,”paparnya.

Di sisi lain, ujar Wayan, area konvergensi atau bertemunya massaudara yang masih terpantau di laut Jawa mengakibatkan pembentukan awan konventif yang menimbulkan curah hujan sedang hingga lebat, disertai petir di wilayah perairan Jatim.

“Masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti genangan, jalan licin, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan petir, serta bahaya gelombang laut,”pungkasnya.

Pewarta: Putro Primanto
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.