Pacitanku.com, PACITAN – Bupati Pacitan Indartato memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang terus menciptakan perubahan dan inovasi yang luar biasa meskipun dalam keadaan pandemi global coronavirus disease 2019 (COVID-19).
“Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua guru yang telah menciptakan perubahan dan inovasi yang sangat luar biasa di tengah Pandemi Covid-19 ini, sehingga pembelajaran tetap terus berjalan meskipun dengan segala keterbatasan,”kata Indartato saat memberikan amanat dalam upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-56, HUT ke-49 KORPRI, Hari Guru Nasional 2020, Hari Kesatuan Gerak PKK 2020 dan HUT ke-21 Dharma Wanita Persatuan Tahun 2020 di halaman pendopo kabupaten, Selasa (1/12/2020).
Menurut Indartato, guru merupakan profesi yang mulia dan terhormat serta memiliki peran besar dalam kehidupan.
“Hal ini karena guru berperan dalam mendidik dan memberi contoh atau teladan yang baik untuk Indonesia Maju. Mulianya tugas guru membuat mereka disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa,”tandasnya.
Di masa pandemi COVID-19 saat ini, Indartato percaya bahwa selalu ada hikmah di setiap peristiwa yang terjadi.
“Jangan sampai hal ini membuat kita menyerah dan selalu kembangkan budaya inovasi. Selamat Hari Guru Nasional, teruslah bangkit dan bersatu untuk anak-anak Indonesia khususnya anak-anak di Kabupaten Pacitan,”pungkasnya.
Usai upacara, Bupati juga menyerahkan puluhan penghargaan yang diraih pemerintah daerah, instansi pemerintah, Desa/kelurahan maupun individu.
Beberapa diantaranya adalah penghargaan tingkat nasional Pemkab Pacitan sebagai instansi pemerintah pengelola dengan aspek terbaik kompetisi pengelolaan pelayanan publik 2020. Penghargaan dari Pemprov Jatim kepada seni Kethek Ogleng sebagai warisan budaya tak benda serta Kabupaten Pacitan sebagai Kabupaten/kota terbaik kategori Demand Creation 2020 tingkat nasional.
Selain itu, sejumlah individu juga mendapatkan penghargaan di lintas disiplin bidang. Salah satunya Gunawan, seorang guru yang 20 besar guru inovatif nasional.
Pewarta: Sulthan Salahuddin
Editor: Dwi Purnawan
