Pacitanku.com, KEBONAGUNG – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kebonagung kembali diterjang banjir cukup parah. Puskesmas Kebonagung menjadi salah satu titik yang terdampak bencana alam banjir pada Ahad (15/11/2020) lalu.
Puskesmas terbesar di Kecamatan Kebonagung itu sempat terendam air setinggi 80 centimeter akibat meluapnya sungai.
Akibatnya, pelayanan kesehatan di Kecamatan Kebonagung terpaksa ke Puskesmas Pembantu (Pustu) atau Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Selain itu, sejumlah peralatan medis dan obat-obatan berserakan. Selain kotor karena lumpur, obat-obatan juga bercampur sampah yang terbawa banjir. Bahkan beberapa peralatan tidak bisa digunakan. Sementara itu, endapan lumpur masih tertinggal bersama material kayu dan sampah karena terbawa banjir.
Terkait kondisi itu, Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab) merencanakan akan melakukan relokasi Gedung Puskesmas Kebonagung ini.
“Kita rencanakan untuk relokasi gedung Puskesmas ke tempat yang lebih aman,”kata Bupati Pacitan Indartato saat meninjau lokasi bencana alam di Kebonagung, pada Senin (16/11/2020) dikutip dari siaran pers Humas Pemkab Pacitan.
Pada Senin kemarin, pihak Puskesmas bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Damkar, Tagana, Babinsa, Babinkamtibmas dan masyarakat sekitar kerja bakti membersihkan sisa material banjir di Puskesmas tersebut.
Data yang dihimpun BPBD Kabupaten Pacitan, setidaknya tercatat ada 9 kejadian bencana pada Ahad (15/11/2020) yang terjadi di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Pacitan, Kecamatan Tulakan dan Kecamatan Kebonagung.
Adapun dampak yang ditimbulkan adalah sebanyak 4 rumah rusak ringan dan berat, 1 Puskesmas terendam banjir, 2 jembatan rusak dan 2 akses jalan tertutup material longsor.
Selain itu, 1 unit mobil truk terseret material longsor sejauh 200 meter dan masih dalam proses evakuasi. Tak hanya itu, sebanyak 9 kepala keluarga (KK) mengungsi di balai desa dan rumah warga yang lainnya.
Video Curah Hujan Tinggi, Sejumlah Titik di Kebonagung Diterjang Longsor dan Banjir
