Pacitanku.com, PACITAN – Jamiyyah Ruqyah Aswaja (JRA) Kabupaten Pacitan mengadakan pembukaan rutinan Rotib dan Sholawat (Ruwat) yang pembukaannya dilaksanakan pada Selasa (10/11/2020) di markas JRA Desa Semanten, Kecamatan Pacitan.
Acara yang dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan ini, diikuti dengan antusias tinggi dari para praktisi Jamiyyah Ruqyah Aswaja Kabupaten Pacitan.
Muzayyin, salah seorang praktisi mengatakan bahwa Jamiyyah Ruqyah Aswaja adalah organisasi dakwah yang telah resmi menjadi sayap dari Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama’ (NU).
Selain mengadakan Ruqyah Masal Jam’iyyah Ruqyah Aswaja Kab. Pacitan juga mengagendakan kegiatan-kegiatan lain seperti seminar dan kegiatan yang bersifat sosial.
Hal itu, imbuhnya, sekali lagi karena Jamiyyah Ruqyah Aswaja adalah organisasi da’wah, bukan organisasi pengobatan.
“Jamiyyah Ruqyah Aswaja sendiri adalah komunitas ruqyah terbesar di dunia yang praktisinya hingga saat kemaren Rapat Kerja Nasional di Bali telah memiliki lebih dari 25 ribu praktisi,”kata Muzayyin, dalam keterangan tertulis yang diterima Pacitanku.com.
Selain itu, Muzayyin mengatakan sesuai nasihat pendiri Jamiyyah Ruqyah Aswaja KH. Allama Aludin as-Siddiqi , JRA untuk selalu ikhlas, istiqomah berdakwah melalui ruqyah dan agar tidak takut dengan sihir, teluh, santet, dukun dan sejenisnya.
“Karena itu merupakan bagian dari upaya setan dalam mengganggu dan menakuti manusia,”ujarnya.
Kedepan, kata dia, di markas Rotib dan Sholawat (RUWAT) yang berada di Desa Semanten ini akan diadakan rutinan pembacaan Rotib Al-Haddad dan Mahalul Qiyam.
“Kemudian dilanjutkan dengan Ruqyah massal setiap hari selasa setelah sholat Isya,”pungkasnya.
