Pacitanku.com, ARJOSARI — Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah Kikil Arjosari hari ini menggelar apel dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Dalam kegiatan itu, para santri mendoakan juga mendoakan para tenaga medis yang meninggal dunia karena terpapar coronavirus disease 2019 (COVID-19).
Kegiatan apel memperingati Hari Santri Nasional digelar di halaman Pondok Pesantren Al Fattah Kikil Arjosari, Kamis (22/10/2020). Apel itu dipimpin langsung oleh pengasuh Ponpes Kikil, KH Muhammad Burhanuddin dan diikuti oleh para pengajar dan seluruh santri.
Dalam kesempatan itu, KH Muhammad Burhanuddin menyerukan kepada para peserta apel untuk mendoakan para kiai dan santri yang telah gugur dalam membela tanah air.
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Kiai Burhan itu juga mengajak untuk mendoakan para tenaga medis yang meninggal akibat terpapar Covid-19.
Hari Santri Nasional (HSN) 2020 diperingati dengan tema Santri Sehat Indonesia Kuat, ditengah pandemi Covid-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Tercatat hingga hari ini sebanyak 12.595 orang di Indonesia meninggal akibat terjangkit penyakit itu. Ratusan diantara korban meninggal itu merupakan tenaga medis.
Menurut pengajar sekaligus Kabag Santri dan Kepesantrenan Ponpes Al Fattah Kikil Hammam Fathulloh HB, peringatan HSN kali ini memang berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pandemi yang belum berakhir membuat pesantren menggelar acara peringatan di lingkup masing-masing. Biasanya, peringatan Hari Santri digelar semarak dengan melibatkan sejumlah pesantren di Kabupaten Pacitan.
Namun, menurutnya peringatan Hari Santri di tengah pandemi Covid-19 merupakan momentum untuk muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah.
“Alhamdulillah malah lebih khidmat,” ujar pria yang akrab disapa Gus Hammam itu saat ditemui di Kompleks Ponpes Kikil.
Putra Kiai Burhan itu mengatakan cara santri mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan meningkatkan ibadah sekaligus belajarnya. Peningkatan itu kini juga terlihat pada para santrinya.
Sejak ditetapkan sebagai Ponpes Tanggung Semeru pada masa pandemi ini, Ponpes Kikil praktis menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Alhamdulillah yang kami rasakan sebagai pengajar para santri ini belajarnya mengalami peningkatan,”pungkasnya. (FP010/red)