Pacitanku.com, PACITAN – Angka kasus orang positif coronavirus disease 2019 (COVID-19) di wilayah kabupaten Pacitan, terus naik. Terhitung sejak 22 mei 2020 kemarin, tercatat sudah ada 13 orang positif COVID-19 berdasar dari hasil uji swab.
Kenyataan terus meningkatnya angka kasus ini, tidak membuat masyarakat semakin berhati hati dan menjaga diri, dengan minimal menggunakan masker saat keluar rumah.
Masih banyak ditemukan masyarakat yang tidak memakai masker di jalan jalan umum, tempat-tempat keramaian sperti pasar dan pusat pusat perbelanjaan.
Kurang sadarnya masyarakat terhadap pentingnya menggunakan masker sebagai perlindungan diri terhadap paparan COVID-19, membuat sejumlah relawan untuk bergerak membagikan masker di beberpa tempat keramaian seperti pasar pasar tradisonal.
“Saat ini kami bagikan masker gratis di pasar Arjowinangun. Dan masih banyak orang yang tidak sadar pentingnya pakai masker. Ada juga yang marah ketika ditegur untuk pakai masker,” jelas Kristanto Waluyo, koordinator komporsyium relawan Pacitan, sabtu (23/5/2020).
Kristanto mengatakan aktifitas bagi masker ini juga didukung oleh kelompok relwaan desa Arjowinangun.
“Teman-teman relawan desa kami juga ikut bagikan masker kepada pengunjung pasar dan para pedagang. Mereka prihatin juga ketika melihat banyak yang tidak sadar pakai masker. Apalagi ketika mendengar kabar salah satu suspect positif adalah orang yang sering keluar masuk pasar Arjowinagun untuk kulak barang dagangan,”ujar Wiwid, Kepala Desa Arjowinangun.
Gerakan Pacitan bermasker yang diinisiasi oleh kelompok komporsyium relawan pacitan ini, telah melakukan beberpa aktifitas bagi masker di hampir semua pasar tradisional di wilayah kabupaten Pacitan.
Selain bagikan masker, komporsyium relawan ini pada beberpa waktu lalu juga lakukan sterilisasi penyemprotan desinfektan di hampir seluruh wilayah kabupaten Pacitan.
“Mari kita perangi virusnya, jangan orangnya. Tetap jaga kebersihan, selalu pakai masker. Rajin cuci tangan setiap habis bepergian atau saat beraktifitas diluar rumah,”pungkasnya.
Kontributor: Julian Tondo
Editor: Dwi Purnawan
