Mantap, MIN 1 Pacitan Bikin Gerakan Berbagi Sembako dan Sayuran Gratis

oleh -0 Dilihat
BERBAGI. MIN 1 Pacitan menggelar kegiatan gerakan berbagi sembako dan sayuran gratis dengan konsep dipajang di depan sekolah. (Foto: Istimewa)

Pacitanku.com, PACITAN – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pacitan menggelar kegiatan gerakan berbagi sembako dan sayuran gratis dengan konsep dipajang di depan sekolah tersebut, di Kecamatan Tulakan, Pacitan.

Kepala MIN Pacitan Khayun dalam siaran pers yang diterima Pacitanku.com, Kamis (21/5/2020) mengatakan kegiatan sedekah yang dikemas dalam bentuk pemberian bantuan gratis kebutuhan sehari – hari bagi warga sekitar yang kurang mampu.

“Kegiatan ini sekaligus merupakan wujud kepedulian keluarga besar MIN 1 Pacitan terhadap warga di lingkungan sekitar madrasah yang terdampak dengan adanya wabah coronavirus disease 2019 (COVID-19),”katanya.

Menurut Khayun, adanya ide kegiatan ini berawal dari pemikiran karena tidak adanya kegiatan pondok romadhan,yang biasanya dilaksanakan setiap akhir bulan ramadhan setiap tahunnya di MIN 1 Pacitan, dengan teknis pelaksanaan siswa menginap di madrasah selama 3 hari 2 malam yang pendanaannya didukung oleh beberapa para donatur tetap.

“Teknis pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan berbagai barang kebutuhan diantaranya, sembako, sayur sayuran dan lauk pauk mentah yang dipasang di depan madrasah tepatnya di pagar depan, dan diberikan spanduk yang berbunyi bisa ambil gratis maksimal 2 bungkus, bisa ambil bisa isi,”jelasnya.

Dikatakan Khayun, kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari terakhir di bulan Ramadhan dimulai hari Senin (18/5/2020) lalu sampai dengan Jum’at (22/5/2020).

“Dana berasal dari sedekah seluruh karyawan dan karyawati madrasah, wali siswa dan beberapa donator, termasuk beberapa donator tetap, pada hari pertama, disediakan kurang lebih 80 paket dan dibuka tepat pada pukul 09.00 WIB, dengan durasi waktu kurang dari 1 jam semua paket yang disediakan habis tersalurkan,”jelas dia.

Atas kegiatan itu, Khayun mengatakan sangat disambut baik  oleh berbagai kalangan. Bagi kalangan masyarakat kurang mampu, kegiatan ini sedikit banyak bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan hidup di tengah sulitnya mencari ekonomi ditengah wabah COVID-19 ini.

“Dari pernyataan beberapa pengunjung, umumnya mereka sangat menyambut baik kegiatan ini dan mengucapkan banyak – banyak terima kasih atas apa yang sudah mereka dapatkan hari ini. Tapi ada juga sebagian warga yang kecewa karena setelah datang di lokasi  ternyata sudah tidak kebagian disebabkan  paket bantuan sudah habis,”papar Khayun.

Namun demikian, Khayun juga mengakui pelaksanaan kegiatan itu sempat ada komplain dari beberapa pihak yang memprotes pelaksanaan kurang memenuhi aturan phisycal distancing.

Hal ini disebabkan karena banyaknya pengunjung yang berdesak – desakan di hari ke dua dengan alasan takut kehabisan barang.

“Menanggapi komplain, panitia langsung berbenah diri, di mulai dari lapor kepada pihak desa, dalam hal ini kepada bapak Kades Tulakan bapak Guntaram. Ternyata beliau sangat mendukung kegiatan ini, beliau berpesan yang penting harus dijaga keamanan nya dari risiko penularan COVID-19, diantaranya pengunjung tidak boleh berdesa-desakan, jaga jarak minimal 1 meter, disediakan tempat cuci tangan, dan diharuskan pakai masker,”jelasnya.

Atas komplain itu, Khayun mengatakan pihak penyelenggara mengubah, yang semula paket barang bantuan di gantung di depan pagar madrasah dialihkan ke dalam halaman  di tata di meja-meja, pengunjung masuk lewat pintu belakang madrasah keluar lewat pintu depan, dengan penjagaan dari panitia.

“Sebelum masuk lokasi diharuskan cuci tangan pakai sabun dengan diawasi petugas, dan pemberian gratis masker bagi yang tidak memakai sambil diingatkan supaya besuk jika kembali datang harus pakai masker, pelaksanaan cukup kondusif, memenuhi kriteria physical distancing,”pungkasnya.

Editor: Dwi Purnawan