Satgas COVID-19 Pacitan: PDP Meningkat Jadi 4, 1 PDP Positif Rapid Test

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi tes Corona

Pacitanku.com, PACITAN — Juru bicara satuan gugus tugas (Satgas) coronavirus disease 2019 (COVID-19) Rachmad Dwiyanto memberikan informasi terkini terkait perkembangan situasi terkini COVID-19 di Pacitan.

“Saya infokan informasi perkembangan COVID-19 di Kabupaten pacitan bahwa jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) saat ini mengalami peningkatan menjadi 4,”kata Rachmad, Kamis (2/4/2020) di Pacitan.

Empat PDP tersebut, kata Rachmad, yang pertama pasien dari Desa Pagerejo Ngadirojo, kedua pasien Desa Sumberharjo Pacitan tapi KTP Losari.

“Ketiga pasien dari Desa Dadapan Kecamatan Pringkuku yang sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumahnya,”ujar dia.

Untuk PDP yang keempat, kata Rachmad, adalah seorang aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Pacitan.

Rachmad mengatakan, saat ini ASN tersebut sedang isolasi mandiri sesuai info dari Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Pacitan dan direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Darsono Pacitan.

“Sesuai penatalaksanaan PDP dengan gejala ringan adalah isolasi mandiri di rumah, karena hasil rapid test menyatakan positif, tentunya akan dilakukan test lagi yaitu swab yang akan di kirim ke kemenkes RI. Dan hasil positif (COVID-19) tidaknya menunggu hasil test tersebut,”tandas pria yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Pacitan ini.

Lebih lanjut, Rachmad mengatakan istri pasien PDP yang juga perawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gemaharjo juga dilakukan rapid test dan dinyatakan positif.

“Saat ini sedang diisolasi di RSUD dr Harjono Ponorogo. Beliau berdua KTP Ponorogo tetapi tugasnya di Puskesmas Gemaharjo, dan sang istri di Puskesmas pembantu Tahunan Tegalombo,”ungkapnya.

Atas hal itu, Rachmad meminta kepada para camat dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharapakan tetap tenang dan waspada.

Salah satu yang menjadi kesepakatan yang merupakan hasil rapat COVID-19 adalah kewajiban memakai masker.

“Kesepakatan bahwa mulai besok diharapkan seluruh masyarakat Pacitan  memakai masker sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19 di Pacitan,”ujarnya.

Nantinya, kata Rachmad, masker ini akan dijadikan gerakan wajib bermasker mandiri.

“Masker untuk masyarakat bisa dari kain yang bisa dicuci untuk digunakan lagi. Jangan memakai masker bedah yang hanya khusus digunakan oleh tenaga kesehatan,”pungkasnya.

Terpisah, saat dihubungi terkait satu PDP diperoleh hasil rapid test positif, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Trihariadi Hendra Purwaka, belum bisa memberikan klarifikasi atas informasi tersebut.

Ia meminta agar media menghubungi juru bicara penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan, Rahmad Dwiyanto.

“Saat ini soal COVID-19, kita satu pintu lewat juru bicara. Nanti mereka yang akan menghubungi kami,” tegas dokter yang karib disapa Hendra ini, Kamis (2/4).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang tim medis dari Puskesmas Gemaharjo, Kecamatan Tegalombo menjadi PDP. Sebelumnya, petugas medis tersebut pernah mendatangi kegiatan sosialisasi penyelenggaraan haji di asrama haji Sukolilo Surabaya bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Pacitan, KH Moh Nurul Huda dan satu tim medis dari Dinkes.

Tak lama berselang, satu petugas haji asal Kediri, dikabarkan meninggal dunia yang diduga kuat terinfeksi COVID-19.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.