Gugus Tugas COVID-19 Pacitan Perintahkan Desa Sediakan Kamar Istirahat Mandiri Bagi ODR-ODP

oleh -0 Dilihat
Ilustrasi Corona

Pacitanku.com, PACITAN – Pemerintah desa diharapkan ikut membantu penanganan pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19), yang sampai detik ini di Indonesia sudah tembus 1.790 orang yang positif terinfeksi.

Juru bicara gugus tugas penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan, Rachmad Dwiyanto, dalam siaran persnya mengatakan, sebagaimana hasil rapat koordinasi dengan satuan gugus tugas, Komandan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemkab Pacitan, Indartato, meminta agar semua pemerintah desa dan kelurahan, bisa menyediakan satu kamar istirahat mandiri.

Kamar tersebut dikhususkan bagi warga pendatang yang dinyatakan orang sehat dengan risiko (ODR) maupun orang dalam pengawasan (ODP).

“Setiap desa masing-masing ada dua bet yang disediakan untuk kamar istirahat mandiri.  Karena jumlah desa dan kelurahan di Pacitan ada 171, sehingga akan tersedia 342 kamar istirahat mandiri,” kata Rachmad, Kamis (2/4/2020).

Selain itu, atas petunjuk komandan gugus tugas, pos COVID-19 perbatasan yang semula hanya berjumlah lima titik, mulai besok akan ditambah satu titik, yakni di Desa Ketro, Tulakan yang berbatasan dengan Ponorogo. Di titik tersebut akan disediakan tim medis dari Dinas Kesehatan.

“Sudah disepakati oleh semua gugus tugas, termasuk perwakilan forum komunikasi kepala desa (FKKD) sebanyak tiga orang yang hadir dalam rapat kordinasi,” tegasnya.

Menurut Rachmad, tim medis yang disiagakan 24 jam di titik COVID-19 tersebut akan melakukan pemeriksaan detail terhadap lalu-lalang orang. Utamanya para pendatang.

“Perangkat desa sampai ketingkat RT dan RW kami imbau untuk melakukan tracking dan screnning bagi warga pendatang atau masyarakat setempat yang pernah berkunjung ke daerah terpapar. Mereka kami minta melakukan karantina mandiri di rumah atau di kamar istirahat mandiri yang disediakan desa,” tegasnya.

Kalaupun tidak mau melakukan karantina mandiri di rumah atau di kamar istirahat mandiri, mereka bisa dipindah ke wisma atlet di kawasan Jaten, kelurahan Sidoharjo. “Namun kapasitasnya hanya 47 kamar,” terang Rachmad.

Pewarta: Yuniardi Sutondo
Editor: Dwi Purnawan

No More Posts Available.

No more pages to load.